Demo di Balai Kota Jakarta Ricuh: 6 Polisi Luka-Luka, Puluhan Mahasiswa Diangkut ke Polda Metro

Demo mahasiswa di depan kantor Gubernur Pramono Anung di Balai Kota Jakarta ricuh, enam orang polisi alami luka-luka.

Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
POLISI LUKA-LUKA - Aksi demo di depan Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025). Sempat terjadi kericuhan hingga enam polisi luka-luka. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Demo mahasiswa di depan kantor Gubernur Pramono Anung di Balai Kota Jakarta ricuh, enam orang polisi alami luka-luka.

Insiden ini bermula saat puluhan mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna biru dongker itu menggelar aksi demo di depan Balai Kota Jakarta sekira pukul 16.30 WIB.

Awalnya mereka berhenti di pintu keluar yang letaknya tepat di depan Pendopo Balai Kota, tepat Gubernur Pramono Anung berkantor.

Namun, pintu tersebut sudah ditutup dengan barikade taktis milik aparat kepolisian.

Melihat pintu tersebut ditutup, massa aksi kemudian langsung pindah ke pintu masuk Balai Kota Jakarta yang masih dibuka.

Belum sempat berorasi, massa aksi justru langsung menerobos masuk ke area halaman Balai Kota Jakarta.

Mereka kemudian dihadang oleh aparat kepolisian sekaligus petugas pengamanan dalam Balai Kota Jakarta.

Keributan pun sempat terjadi hingga akhirnya ada enam aparat kepolisian yang mengalami luka-luka akibat dipukul massa aksi.

Melihat situasi makin tak kondusif, polisi mengerahkan unit mobil taktis mereka dan menambah jumlah personel untuk berjaga.

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro pun turun tangan dan langsung mengambil langkah tegas terhadap massa aksi.

“Tidak ada toleransi untuk kalian yang sudah mukulin anggota saya. Enam anggota saya luka-luka gara-gara kalian,” kata Susatyo dari atas mobil komando, Rabu (21/5/2025).

Aksi demo sesaat sempat mereda, namun kembali memanas saat sejumlah mahasiswa ingin diangkat polisi ke atas mobil tahanan.

Kericuhan pun sempat kembali terjadi, baik polisi maupun mahasiswa terlibat aksi saling pukul di depan kantor Gubernur Pramono.

Akhirnya kurang lebih 10 mahasiswa yang diduga jadi pemicu kericuhan diangkut polisi.

Tak hanya itu, beberapa orang mahasiswa yang berada di atas mobil komando juga turut diangkut polisi menuju Polda Metro Jaya.

Sedangkan puluhan mahasiswa yang masih bertahan di depan Balai Kota diminta untuk jongkok beberapa saat.

Kemudian kurang lebih sekira pukul 18.00 WIB, sebanyak 85 mahasiswa diangkut menggunakan satu unit bus Transjakarta dan mobil milik Polres Metro Jakarta Pusat.

Tak hanya itu, puluhan motor pendemo juga diangkut menuju Polda Metro Jaya.

TribunJakarta belum bisa memastikan tuntutan para demonstran. Kericuhan terjadi sebelum massa sempat orasi.

Saat salah satu demonstran ditanya soal tuntutannya, dia menjawab terkait HAM.

Namun, belum menjelaskan lebih lanjut soal tuntutan HAM itu, dia dihalangi polisi.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved