Viral di Media Sosial
Ada Dugaan Pelecehan Murid oleh Oknum Guru SMPN di Depok, Klarifikasi Kepsek 'Hanya Tindakan Verbal'
Viral Dugaan Pelecehan Murid oleh Oknum Guru SMPN di Depok, Klarifikasi Kepsek 'Hanya Verbal'
TRIBUNJAKARTA.COM - Kasus pelecehan diduga terjadi di lingkungan SMP Negeri, yang berlokasi kawasan Depok, Jawa Barat.
Siswi sekolah tersebut diduga mendapat tindakan pelecehan dari oknum guru.
Kasus ini viral di media sosial. Pelatih Ekstrakurikuler Sekolah (Ekskul), Sarah yang juga saksi mata kejadian menyebut, jumlah korban pelecehan seksual mencapai tujuh siswi.
Saat dimintai keterangan, kepala sekolah SMP Negeri tersebut inisial E membenarkan adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh salah satu oknum guru.
E menyebut kasus ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Kami melakukan klarifikasi terhadap video percakapan tersebut dengan dihasilkan keputusan bahwa masalah ini telah selesai, secara kekeluargaan," kata E dikutip dari tayangan video yang dibagikan akun media sosial @depok24jam.
Ia pun memberikan penjelasan terkait peristiwa pelecehan ini.
E menyebut bahwa peristiwa pelecehan yang dilakukan oknum guru inisial I merupakan pelecehan verbal dan bukan pelecehan fisik.
Pernyataannya pun seolah memojokan korban yang disebut masih berusia di bawah umur. Ia mengatakan bahwa pelecehan terjadi karena oknum guru tersebut terpancing oleh ucapan korban.
"Tidak melakukan itu (pelecehan fisik), hanya tindakan verbal,"
"Kata-kata yang itupun, dipancing oleh anak. Karena dipancing oleh anak, bapak ini terbawa. 'Saya terbawa bu, saya terbawa, bener-bener saya terbawa.'," kata E mengungkap penjelasan oknum guru I.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah siswi SMP Negeri di wilayah Sukmajaya, Kota Depok, diduga jadi korban pelecehan seksual oleh salah satu oknum guru.
Pelatih Ekstrakurikuler Sekolah (Ekskul), Sarah yang juga merupakan saksi mata kejadian, menyebut jumlah korban pelecehan seksual mencapai tujuh siswi.
Kata Sarah, hal ini diketahui setelah para korban menceritakan langsung tindakan pelecehan tersebut kepadanya.
Korban mengaku dilecehkan secara verbal dengan obrolan dewasa dan kata-kata yang tidak pantas langkah
Video percakapan yang diduga pelecehan seksual verbal tersebut bahkan juga sempat beredar di grup WhatsApp pada siswa.
Setelah kasus ini viral, E yang merupakan Kepala Sekolah SMPN tersebut langsung mengambil tindakan.
E melakukan pemanggilan untuk klarifikasi dari yang bersangkutan.
“Setelah kami lakukan klarifikasi pada tanggal 13,saya membuat surat peringatan pertama atau SP 1 kepada yang bersangkutan (terduga pelaku) per tanggal 10 April," kata E.
"Kemudian terlihat adanya perubahan sikap dan prilaku kepada anak-anak. Kemudian yang kami lakukan kedua yaitu meminta yang bersangkutan untuk memeriksakan jiwanya ke psikiater, dan alhamdulillah beliau mau. Hari ini tanggal 22 Mei, saya membuat surat peringatan kedua, SP 2 terkait dengan video percakapan viral tersebut. itu yang saya lakukan,"
"Hari ini juga saya membuat surat permohonan kepada Kepala Dinas Pendidikan, saya kembalikan beliau (oknum guru) ke Dinas Pendidikan," bebernya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.