Banjir di Jakarta

Dikritik Warga Kebanjiran, SDA Jakbar Bakal Evaluasi Keberadaan Rumah Pompa di Kawasan Patra

Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat akan mengevaluasi keberadaan pompa di kawasan Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
RUMAH POMPA PATRA - Keberadaan rumah pompa di kawasan Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat dikritisi oleh warga sekitar karena tak mampu mengatasi banjir di wilayah tersebut. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBON JERUK - Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Barat akan mengevaluasi keberadaan pompa di kawasan Patra, Duri Kepa, Kebon Jeruk.

Hal itu terkait kritik dari warga Patra lantaran keberadaan rumah pompa di kawasan itu tak mampu mengatasi banjir dari luapan Kali Sekretaris.

Kasudin SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari menjelaskan, untuk di wilayah Patra sebenarnya pihaknya sudah mengerahkan tujuh pompa dari dua rumah pompa yang ada.

"Yang di Kebon Raya itu kan kapasitasnya  ada yang 1.600 lps dan 1000 lps. Yang di Patra itu ada 5 pompa dimana satunya itu 1.000 lps jadinya ada 5.000 lps," kata Purwanti saat dihubungi, Kamis (22/5/2025).

Namun pada praktiknya, sejumlah pompa itu tak mampu mengatasi banjir di kawasan Patra, tepatnya di wilayah RW 02 Duri Kepa.

Tak hanya jalan, sejumlah rumah warga juga terendam dengan ketinggian 50-60 sentimeter.

Purwanti menyebut banjir kemarin selain karena curah hujan tinggi juga karena kondisi di wilayah Patra yang lebih rendah dari aliran Kali Sekretaris.

Momen unik Wali Kota Bekasi Tri Adhianto lebih memilih meminta bantuan ke Gubernur Jakarta Pramono dalam menangani persoalan di wilayahnya. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak dilibatkan untuk dimintai pertolongan.
Momen unik Wali Kota Bekasi Tri Adhianto lebih memilih meminta bantuan ke Gubernur Jakarta Pramono dalam menangani persoalan di wilayahnya. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak dilibatkan untuk dimintai pertolongan.

"Karena memang curah hujannya deras banget dari selatan selain curah hujan lokal juga tinggi," tuturnya.

Purwanti memastikan seluruh pompa yang ada di Jakarta Barat berfungsi, termasuk di Patra.

Di Jakarta Barat, ujar dia, total ada 48 rumah pompa 48 dimana jumlah pompaa stasioner ada 150 dan 70 pompa mobile.

Karenanya, jajaran SDA Jakarta Barat akan  mengevaluasi permasalahan ini untuk mencari solusi agar banjir bisa teratasi. Termasuk, mengenai kemungkinan untuk membangun waduk baru agar air bisa cepat dialirkan.

"Nanti kita evaluasi lagi kalau kita udah tambah (pompa) tp masih kurang, apa nih yang harus dievaluasi. Apa kapasitas pompanya kurang, atau perlu waduk atau apa," kata Purwanti.

Patra kebanjiran. Banjir menggenangi wilayah Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat akibat luapan Kali Sekretaris, Rabu (21/5/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA).
Patra kebanjiran. Banjir menggenangi wilayah Patra, Kebon Jeruk, Jakarta Barat akibat luapan Kali Sekretaris, Rabu (21/5/2025). (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Warga Pesimis

Sebelumnya, Delima (48) yang tinggal di kawasan Patra pesimistis dengan langkah Pemprov DKI selama ini dalam menangani banjir di wilayahnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved