KRONOLOGI Demo Pecah di Jakarta, Balai Kota Mendadak Mengerikan Polisi Luka dan 93 Orang Diamankan

Kronologi mahasiswa yang melakuka deo atau unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta sampai pecah dan mengegerkan publik.

Editor: Wahyu Septiana
Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
POLISI LUKA-LUKA - Aksi demo di depan Balai Kota Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (21/5/2025). Sempat terjadi kericuhan hingga enam polisi luka-luka. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut ini kronologi mahasiswa yang melakuka deo atau unjuk rasa di depan gedung Balai Kota DKI Jakarta sampai pecah dan mengegerkan publik.

Aksi demo dilakukan mahasiswa yang mengenakan almamater berwarna biru dongker di depan Balai Kota Jakarta, pada Rabu (21/5/2025) sore.

Awalnya mereka berhenti di pintu keluar yang letaknya tepat di depan Pendopo Balai Kota, tepat Gubernur Pramono Anung berkantor.

Namun, pintu tersebut sudah ditutup dengan barikade taktis milik aparat kepolisian.

Melihat pintu tersebut ditutup, massa aksi kemudian langsung pindah ke pintu masuk Balai Kota Jakarta yang masih dibuka.

Belum sempat berorasi, massa aksi justru langsung menerobos masuk ke area halaman Balai Kota Jakarta.

Mereka kemudian dihadang oleh aparat kepolisian sekaligus petugas pengamanan dalam Balai Kota Jakarta.

Massa aksi bahkan tak nampak membawa atribut demonstrasi seperti bendera, spanduk atau poster berisi tuntutan.

Momen unik Wali Kota Bekasi Tri Adhianto lebih memilih meminta bantuan ke Gubernur Jakarta Pramono dalam menangani persoalan di wilayahnya. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak dilibatkan untuk dimintai pertolongan.
Momen unik Wali Kota Bekasi Tri Adhianto lebih memilih meminta bantuan ke Gubernur Jakarta Pramono dalam menangani persoalan di wilayahnya. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tak dilibatkan untuk dimintai pertolongan.

Akibat tidak adanya kesepahaman, massa aksi dan pihak kepolisian pun ricuh.

Polisi yang berjaga langsung mengadang massa yang mencoba untuk masuk, hingga terjadi aksi saling dorong yang memanas di depan gerbang.

Aksi saling dorong antara aparat dan massa berlangsung memanas bahkan mengganggu kenyamanan masyarakat karena hingga menutup arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan. 

"Ini sudah anarkis, kalian sudah melakukan pemukulan terhadap anggota saya, ini sudah tindak pidana,” ungkap Kapolres Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro dari atas mobil komando.

Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo
Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Susatyo Purnomo (TribunJakarta.com/Muhammad Rizki Hidayat)

“Tidak ada toleransi untuk kalian yang sudah mukulin anggota saya. Anggota saya luka-luka gara-gara kalian,” kata Susatyo.

Sementara itu, Plt Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat Ipda Ruslan menerangkan, kericuhan terjadi ketika dua orang mahasiswa yang mengendarai sepeda motor menerobos pintu gerbang Balai Kota

Aksi nekat tersebut memicu ketegangan dan berujung pada insiden pengeroyokan terhadap tujuh anggota Kepolisian yang tengah bertugas mengamankan lokasi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved