PERINGATAN Terbaru Ono Surono ke Dedi Mulyadi Tak Main-main, Pentolan DPRD Jabar Ikut Menentang
Peringatan dibuat Ono Surono kepada Gubernur Jawa barat Dedi Mulyadi soal aksi walk out di Gedung DPRD Jabar beberapa waktu lalu.
Menurutnya, aksi tegas dari PDIP Jawa Barat itu bukan cuma dilakukan oleh sendiri, tapi diikuti oleh fraksi lain dari Nasdem.
Ada hal yang perlu diluruskan, kata Ono, agar semua bisa kembali berjalan harmonis.
Dalam unggahan terbaru di akun media sosial pribadinya, Rabu (21/5/2025), Ono Surono menegaskan sikap tegas dari PDIP Jawa Barat merupakan peringatan bagi Dedi Mulyadi.
Menurutnya, aksi walk out itu merupakan warning atau peringatan dari PDIP.
"Ya paling tidak ini warning lah dari PDI Perjuangan," kata Ono Surono dikutip TribunJakarta dari Instagram @ono_Surono, Kamis (22/5/2025).
Menurut Ono, pihak yang bersuara tidak hanya PDIP, tapi ada pula dari fraksi lain.
Fraksi partai lain juga bersuara namun tidak ikut walk out.

"Termasuk misalnya kemarin dari NasDem juga kan bicara, walaupun tidak walk out," kata Ono Surono.
Maka dari itu, kata Ono, dengan peringatan ini diharapkan Gubernur Jabar bisa menghargai DPRD sesuai UU.
"Untuk Gubernur bisa menghargai DPRD secara utuh sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ungkap Ono.
Kasus ini bermula dari Dedi Mulyadi yang berstatus sebagai Gubernur Jawa Barat belum pernah menampakkan kehadiran di depan saat rapat paripurna dengan anggota DPRD Jawa Barat.
Hanya sosok Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan yang tampak hadir dalam sesi rapat paripurna.
Selain itu, kebijakan yang dijalankan Dedi Mulyadi dianggap dilaksanakan sendiri tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan DPRD.
Kini Dedi Mulyadi menyampaikan permintaan maafnya kepada DPRD Jawa Barat.
"Mohon maaf pak saya banyak mengecewakan temen-temen bapak di DPRD," ucap KDM dikutip dari unggahan Dedi Mulyadi, Minggu (18/5/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.