Viral di Media Sosial

Kades Jaro Midun yang Dipuji Dedi Mulyadi Ternyata Rumahnya Pernah Dirobohkan Warga, Tak Layak Huni?

Jaro Midun di 2017 ternyata pernah viral, tak hanya di Sukabumi, tapi hampir di seluruh Indonesia. rumah Jaro Midun ternyata pernah dirobohkan warga!1

Istimewa/ dok Jaro Midun/Instagram Dedi Mulyadi
KADES JAMINKAN STNK - Jaro Midun, Kepala Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, saat mendorong kursi roda warganya yang sakit dan ia biayai dengan menjaminkan STNK mobil kepada pihak RSUD Palabuhanratu. Aksi Jaro Midun jadi sorotan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. (Istimewa/ dok Jaro Midun/Instagram Dedi Mulyadi) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Kepala Desa (Kades) Cikahuripan di Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi bernama Heri Suryana atau yang kerap disapa Jaro Midun di 2017 ternyata pernah viral, tak hanya di Sukabumi, tapi hampir di seluruh Indonesia.

Pada (6/7/2017) silam, rumah Jaro Midun ternyata pernah dirobohkan oleh warga.

Kala itu Jaro Midun sedang menghadiri acara hajatan salah seorang warganya, sebagai saksi pernikahan.

Di tengah acara, Jaro Midun dihubungi sang istri yang memintanya untuk segera pulang karena banyak warga yang berkumpul di rumahnya. 

Warga lalu mengeluarkan barang-barang milik sang kades dari dalam rumahnya.

Rupanya warga berniat merobohkan rumah Jaro Midun.

Sesampainya di lokasi, Jaro Midun kaget mendapati rumahnya sudah nyaris rata dengan tanah.

Lalu apa alasan warga merobohkan rumah Jaro Midun?

Ternyata warga saat itu merasa rumah Jaro Midun sudah reyot dan kurang layak ditempati.

Padahal, Jaro Midun dikenal sebagai kades yang aktif melakukan bedah rumah untuk warganya.

Dengan dana dari hasil patungan warga, rumah Jaro Midun lalu kembali dibangun menjadi lebih baik.

Kisah soal rumah Jaro Midun yang dirobohkan lalu dibangun kembali oleh warganya kini kembali viral di media sosial di tahun 2025.

Hal tersebut terjadi karena Jaro Midun kembali menjadi buah bibir masyarakat.

Ia rela menjaminkan STNK mobil pribadinya demi membayar biaya perawatan seorang warga di RSUD Palabuhanratu, pada Minggu (25/5/2025) .

Warga tersebut diketahui tidak memiliki BPJS Kesehatan.

"Masuk ke rumah sakit malam Jumat pukul 23.00 WIB, pas dirawat paginya dicek, ternyata saya cek di desa ternyata dia tidak punya KIS, sudah masuk ke DTKS tapi dia tidak punya KIS. Sehingga pengobatan kan harus berjalan, sempet ditolong kan dirawat sama rumah sakit," ujar Jaro Midun di kantornya, Senin (26/5/2025).

Jaro Midun menjelaskan, selama masa perawatan ia pun membantu warganya untuk biaya makan. 

Jaro Midun menyebutkan, biaya rumah sakit yang harus dibayar kala itu sekitar Rp 1,7 juta. 

Saat itu Jaro Midun hanya memegang uang Rp 500 ribu. 

Ia pun bernegosiasi dengan petugas kasir RSUD Palabuhanratu agar warganya bisa pulang, sampai akhirnya ia menjaminkan STNK mobilnya kepada petugas kasir.

Lalu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memuji sikap heroik, Jaro Midun.

"Saya ucapkan terimakasih kepada Pak Kepala Desa Jaro Midun yang telah melangkah menyelamatkan warganya," kata Dedi Mulyadi dikutip dari akun instagram @dedimulyadi71, Selasa (27/5/2025).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved