Viral di Media Sosial
100 Hari Kerja, Dedi Mulyadi Gubernur Paling Disukai di Pulau Jawa, Tapi Dihina Dangkal dan Diteror
Berdasarkan hasil survei hampir seluruh warga Jawa Barat puas dengan kinerja Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dihina Dangkal
Data survei kepuasan terhadap Dedi Mulyadi seolah menjawab kritik Rocky Gerung.
Seperti diketahui, Dedi Mulyadi memiliki program pembinaan siswa nakal dengan mengirimnya ke barak militer untuk dibina.
Kebijakan itu menuai tak hanya pujian, tetapi juga pertentangan, terutama dari kalangan berbasis argumen Hak Asasi Manusia (HAM).
Salah satu yang mengkritik itu adalah Rocky Gerung.
Rocky menyebut program pembinaan berpendekatan militeristik adalah kedangkalan.
Sebab, pendidikan di barak TNI hanya untuk pendisiplinan tubuh, dan tidak melatih untuk berpikir.
"Barak itu didisiplinkan tubuhnya. Kalau kita belajar teori-teori disiplinary society oleh Michel Foucault misalnya, fungsi barak militer mendisiplinkan tubuh bukan mengajak orang berpikir," kata Rocky di channel Youtube Indonesia Lawyers Club bertema 'Dulu Mulyono Kini Mulyadi' tayang Kamis (22/5/2025).
Diteror Ular Kobra
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengaku dirinya mendapatkan teror dari orang tidak dikenal.
Pernyataan soal teror tersebut, disampaikan Dedi Mulyadi di media sosial, TikToknya, pada Rabu (28/5/2025).
Di awal video, Dedi Mulyadi terlihat tengah berlari pagi di tengah sawah.
Dedi Mulyadi lalu membahas soal pernyataannya yang pernah melarang pemeliraha ular king kobra untuk melakukan aktraksi dan candaan untuk menakuti orang lain.
"Buat para penggemar dan yang suka memelihara ular kobra,kan saya sudah minta, pertama tidak boleh jadi bahan untuk atraksi dan candaan," ucap Dedi Mulyadi.
Ia kemudian mengaku sudah dua kali mendapatkan kiriman ular king kobra ke rumahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.