Dedi Mulyadi Habis Dikritik Rocky Gerung Disinggung Dangkal, Sosok Ini Ikutan Menghujat Gaya KDM

Gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat dikritik, pengamat politik Rocky Gerung sampai berani menyinggung pemikiran yang dangkal.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Instagram Dedi Mulyadi/Youtube Humas Jabar/KOMPAS.com/Joy Andre T
KDM DIKRITIK - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, memberikan tanggapan terhadap kritik yang dilontarkan pengamat politik Rocky Gerung. Gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat dikritik, pengamat politik Rocky Gerung sampai berani menyinggung pemikiran yang dangkal. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi sebagai Gubernur Jawa Barat dikritik, pengamat politik Rocky Gerung sampai berani menyinggung pemikiran yang dangkal.

Kini bukan cuma Rocky Gerung yang berani mengkritik, Pengamat lainnya juga ikut menyinggung gaya kepemimpinan Kang Dedi Mulyadi (KDM).

Dalam kritiknya, Rocky Gerung menilai Dedi Mulyadi memiliki pemikiran yang dangkal.

Sebab, sebagai seorang kepala daerah, Dedi Mulyadi lebih fokus pada penampilan visual daripada visi yang mendalam.

Pengamat politik itu bahkan menyamakan gaya kepemimpinan Dedi Mulyadi mirip dengan Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).

Rocky Gerung pun mengutip teori Guy Debord dalam buku The Society of the Spectacle (1967) yang menjelaskan masyarakat saat ini lebih suka mengonsumsi penampilan dangkal dibandingkan gagasan mendalam.

"Ada satu prinsip yang menerangkan bagaimana orang mengkonsumsi kedangkalan gitu, Society of the Spectacle, The Society of the Spectacle. Gimana bahasa Indonesianya, masyarakat yang doyan nonton kedangkalan," ujar Rocky Gerung di channel Youtube Indonesia Lawyers Club bertema 'Dulu Mulyono Kini Mulyadi' tayang Kamis (22/5/2025)..

Rocky menjelaskan, Jokowi dan Dedi Mulyadi sama-sama besar lewat intensitas kemunculannya di media.

Cara kotor menyerang Dedi Mulyadi lewat spanduk bernada nyinyir dan kritikan terpampang di Jawa Barat. KDM menganggap ada pihak yang mau mengadu dombanya dengan warga Jabar dan Presiden Prabowo.
Cara kotor menyerang Dedi Mulyadi lewat spanduk bernada nyinyir dan kritikan terpampang di Jawa Barat. KDM menganggap ada pihak yang mau mengadu dombanya dengan warga Jabar dan Presiden Prabowo.

Dengan citra kesederhanaan, keduanya merebut hati masyarakat yang menontonnya.

Menurut Rocky, apa yang dilakukan Dedi Mulyadi dan Jokowi bukanlah menjual visi, melainkan penampilan atau visualisasi.

"Jadi kita lagi menonton orang jualan komoditas yang namanya penampilan, apa istilah tadi, visualisasi bukan visi," papar Rocky.

"Tapi dalam politik orang mau ukur visualisasi itu demi apa kalau visinya dangkal," lanjutnya.

Rocky Gerung mengkritik program Dedi Mulyadi yang mengirim anak-anak bermasalah ke barak militer.

KRITIK BARAK MILITER - Pengamat politik, Rocky Gerung, tak hanya menyebut program barak militer ala Dedi Mulyadi sebuah kedangkalan. Terbaru, ia menyatakan bahwa program tersebut dibuat oleh pemimpin yang mengeluarkan usul konyol. (Tangkapan layar KDM Channel dan Kompas.com/Rahel).
KRITIK BARAK MILITER - Pengamat politik, Rocky Gerung, tak hanya menyebut program barak militer ala Dedi Mulyadi sebuah kedangkalan. Terbaru, ia menyatakan bahwa program tersebut dibuat oleh pemimpin yang mengeluarkan usul konyol. (Tangkapan layar KDM Channel dan Kompas.com/Rahel). (Tangkapan layar KDM Channel dan Kompas.com/Rahel)

Ia menyebutnya sebagai kebijakan yang dangkal.

Ia berargumen bahwa pendekatan tersebut hanya mendisiplinkan tubuh dan tidak mengajak orang untuk berpikir.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved