Dibuka 24 Jam Penuh, Begini Kata Warga yang Nikmati Malam Hari di Lapangan Banteng

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, SAWAH BESAR - Pertunjukan air mancur terakhir di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat berakhir di pukul 21.30 WIB.

Tetapi setelah pertunjukan yang menjadi ciri khas dari Lapangan Banteng itu berakhir, tak semua pengunjung meninggalkan area tersebut.

Masih banyak yang duduk di area tribun Lapangan Banteng. Ada pula yang duduk di rumput yang berada di sisi depan monumen lapangan tersebut.

Tak sedikit pula yang berfoto maupun sembari menikmati makanan yang mereka beli dari pedagang kaki lima yang berjualan di luar taman.

Bahkan, ada pula wisatawan yang baru datang ke tempat ini kendati waktu sudah kian malam.

Hal itu lantaran Lapangan Banteng menjadi satu dari lima taman di Jakarta yang dibuka 24 jam oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung.

Selain Lapangan Banteng, ada Taman Menteng di Jakarta Pusat. Kemudian, Taman Ayodya, Taman Langsat dan Taman Literasi Martha Christina Tiahahu di Jakarta Selatan yang turut dibuka 24 jam.

Dibukanya Lapangan Banteng 24 jam diapresiasi oleh para pengunjung yang ada di tempat tersebut.

Namun, ada yang memang sudah tahu, ada pula yang tak tahu jika Lapangan Banteng ternyata beroperasi 24 jam penuh.

"Udah tahu sekitar dua minggu lalu kalau ini dibuka 24 jam," kata Dirgantara (22) pengunjung yang usai berolahraga lari di Lapangan Banteng.

Ia pun mengapresiasi dibukanya taman ini menjadi 24 jam. Sebab, bisa menjadi salah satu lokasi baginya untuk berolahraga di malam hari dengan aman.

"Jadi lebih banyak ruang terbuka untuk warga sampai malam," katanya.

Hal senada disampaikan oleh Joko (37) yang sengaja datang dari wilayah Cakung, Jakarta Timur bersama sejumlah rekannya untuk berolahraga malam di Lapangan Banteng.

"Sungguh bagus ya bukan cuma buat remaja. Tapi bagus juga buat orang tua maupun anak-anak," kata dia.