Peternak di Bekasi Tak Menyangka, Sapinya Dibeli Presiden Prabowo Untuk Kurban Iduladha 2025 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JATIASIH - Ahmad Jupri (44), peternak sapi asal Kota Bekasi merasa bangga Presiden Prabowo Subianto membeli sapi kurban untuk Iduladha 2025 di tempatnya.

Pemilik Berkah Bersama Sejahtera (BBS) Farm di Kecamatan Jatiasih itu tak menyangka, sapi jenis simmental berbobot satu ton di peternakannya dipilih untuk kurban Presiden Prabowo. 

"Kami tidak menyangka sapi kami terpilih. Ini menjadi apresiasi yang luar biasa bagi kami para peternak," kata Jupri. 

Jupri menceritakan, BBS Farm awalnya direkomendasikan Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat ke Sekretariat Presiden setelah melalui proses peninjauan langsung Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian (DKPP) Kota Bekasi. 

"Setelah itu, tim dari Sekretariat Presiden datang langsung ke sini. Kami menunjukkan sapi yang dimaksud, dilakukan penimbangan, dan sebagainya," jelas dia. 

Setelah cocok dengan sapi milik BBS Farm, Tim Sekretariat Presiden meminta peternak mengajukan harga. 

Jupri mengaku, sapi yang dipilih untuk kurban Presiden Prabowo sebenarnya memiliki harga jual sekitar Rp100 juta. 

Tapi sebagai bentuk apresiasi ke Presiden Prabowo yang telah membeli sapi di tempatnya, Jupri memberikan harga spesial yakni, Rp85 juta. 

"Kami berikan harga spesial, yaitu Rp85 juta. Teman-teman bilang, harusnya di atas Rp100 juta. Tapi karena ini bentuk penghargaan dari Pak Prabowo, maka kami juga berikan penghargaan berupa harga yang spesial," tegas dia. 

Dia menambahkan, Program Presiden Prabowo membeli sapi dari peternak di seluruh kabupaten/kota merupakan langkah konkret. 

"Program Presiden membeli sapi di setiap kota dan kabupaten di Indonesia adalah langkah konkret yang sangat kami apresiasi. Ini bisa memotivasi peternak di seluruh Indonesia karena mereka merasa diperhatikan secara merata," tambahnya. 

Jupri belum mengetahui kapan sapi milik Presiden Prabowo akan dikirim, pihaknya menunggu informasi lanjutan dari Sekretariat Presiden. 

"Pembayaran sudah kami terima pada hari Senin lalu dan sudah lunas. Tapi soal pengiriman, kami masih menunggu informasi selanjutnya," terang dia.