Gubernur Pramono Targetkan Tahun Ini Program Tebus Ijazah Jangkau 6.652 Peserta Didik

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan, tahun ini program pemutihan ijazah bisa menjangkau 6.652 peserta didik.

Tribunjakarta/Dionisius Arya Bima
TARGET TEBUS IJAZAH - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di SMK Miftahul Falah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN LAMA - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menargetkan, tahun ini program pemutihan ijazah bisa menjangkau 6.652 peserta didik.

Program yang dijalankan lewat kolaborasi dengan Baznas Bazis DKI Jakarta ini diperuntukan bagi peserta didik yang ijazahnya ditahan pihak sekolah lantaran tak bisa melunasi biaya pendidikan sampai lulus.

“Saya bersyukur Dinas Pendidikan memberikan support sepenuhnya untuk penyelesaian ini dan mudah-mudahan di tahun 2025 ini ijazah tertahan bisa kita selesaikan bekerja sama dengan Baznas kurang lebih 6.652,” ucapnya di SMK Miftahul Falah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (3/6/2025).

Nantinya, ijazah yang ditahan pihak sekolah itu akan diserahkan kepada peserta didik secara bertahap. 

Sejauh ini, penyerahan ijazah sudah dilakukan dalam tiga tahap dengan jumlah penerima manfaat mencapai 1.315 orang.

Pada tahap pertama di tanggal 25 April lalu, ijazah diberikan kepada 117 peserta didik. Kemudian pada tahap kedua pada 2 Mei ijazah disalurkan kepada 371 siswa.

Sedangkan pada tahap ketiga yang berlangsung hari ini, Gubernur Pramono menyerahkan ijazah kepada 827 peserta didik.

Rinciannya, sebanyak 44 peserta didik merupakan lulusan SD, 160 lulusan SMP, 138 lulus SMA, 456 lulusan SMK, dan 29 dari Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).

“Tadi ada yang sudah tertahan hampir 6 tahun, 7 tahun, ada yang 5 tahun, dan sebagainya. Mudah-mudahan ini akan bisa memberikan manfaat bagi pendidikan yang ada di Jakarta menjadi lebih baik,” tuturnya.

lihat fotoGubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meliburkan sopir angkot jalur Puncak Bogor selama dua hari untuk mengurangai kemacetan selama libur panjang. Ia berjanji memberikan kompensasi. Namun Sang Gubernur ogah 'kecele' lagi sehingga dananya akan diberikan langsung ke sopir
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meliburkan sopir angkot jalur Puncak Bogor selama dua hari untuk mengurangai kemacetan selama libur panjang. Ia berjanji memberikan kompensasi. Namun Sang Gubernur ogah 'kecele' lagi sehingga dananya akan diberikan langsung ke sopir

Adapun sejauh ini anggaran yang sudah digelontorkan untuk menebus 1.315 ijazah tersebut mencapai Rp 4.338.796.771 (Rp4,3 miliar).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved