Jam Malam Pelajar Gagasan Dedi Mulyadi Buat Ono Surono Luluh sampai Curhat,Dulu Kritik Barak Militer
Satu diantara kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya membuat Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono luluh sampai meluapkan pengalamannya
TRIBUNJAKARTA.COM - Satu diantara kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akhirnya membuat Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Ono Surono luluh sampai meluapkan pengalamannya.
Padahal sebelumnya Ono Surono lantang mengkritisi kebijakan 'barak militer' ala Dedi Mulyadi itu.
Bahkan ia menolak mendukung pengiriman siswa nakal ke barak militer untuk menjalani pembinaan karakter.
Namun siapa sangka, jika kebijakan 'jam malam bagi pelajar' yang digagas Dedi Mulyadi membuatnya melunak dan sejalan.
Sebagai buktinya, ia sampai membagikan kisah masa sekolahnya yang turut mendapatkan pembatasan jam dari orangtuanya.
"Jadi inget masa kecil ya SD pulang jam 11, jam 12 tidur siang, jam 3 madrasah sampai jam 5 terus main. Magrib harus sampai rumah, kalau belum sampai rumah mimi saya, ibu sudah siap-siap dengan sapu lidi," katanya dikutip dari instagram @ono_surono, Selasa (3/6/2025).
"SMP dibatasi sampai jam 9 malam. Kalau jam 9 malam belum sampai rumah, mama, bapak saya sudah siap-siap dengan sandalnya yang kulit itu".
"SMA bisa sampai jam 10. Kuliah nah baru bebas karena sudah tidak tinggal dengan orangtua. Apalagi di jurusan arsitektur kan sering begadang sama teman-teman kuliah."
Diketahui, aturan jam malam pelajar diberlakukan pada Juni 2025.
Dalam aturan jam malam ini melarang siswa untuk berada di luar rumah mulai pukul 21.00-04.00 WIB, terkecuali untuk keperluan penting dan darurat seperti kegiatan sekolah atau keagamaan.
Politisi PDIP itu setuju dengan kebijakan ini berdasarkan dua alasan.

Pertama, kebijakan ini dianggapnya bisa menghindari anak-anak menjadi korban tindak kriminal.
Kedua anak-anak juga butuh aturan bagaimana mereka bisa tertib waktu, tidak melakukan hal-hal negatif. Pasalnya malam hari memang cenderung banyak hal-hal negatif yang bisa dilakukan.
"Dari mulai balapan liar, mabuk-mabukan, merokok, lalu juga bisa mereka terlibat dalam lingkungan yang sudah melakukan tindak kriminal beserta orang dewasa. Sehingga ini sangat positif untuk kembali bagaimana jam malam untuk para siswa diatur untuk bisa memaksimalkan pembentukan karakter bagi mereka untuk fokus yang berkaitan dengan belajar," jelasnya.
Ono menjelaskan, jam malam pelajar tidak menjadi penghalang bagi pelajar untuk bermain. Sebab mulai diberlakukan pada pukul 21.00 WIB.
Sehingga ia berharap kebijakan ini bisa diikuti oleh seluruh kabupaten maupun kota di seluruh Jawa Barat.
"Kita ingin anak-anak kembali seperti zaman dulu saya yang tertib waktu. Semoga kebijakan ini dapat diterima oleh seluruh rakyat di Jawa Barat," tandasnya.
Peringatan Dedi Mulyadi
Sebelum ini, Dedi Mulyadi sempat mengingatkan soal jam malam pelajar yang harus dipatuhi.
Mantan Bupati Purwakarta itu bahkan sampai memberikan kepada jajaran Kepala Dinas, khususnya Dinas Pendidikan.
"Nanti saya tidak mau mendengar ada kejadian atau peristiwa di atas jam 09.00 menimpa anak pelajar SMA di Jawa Barat," kata Dedi Mulyadi dikutip dari instagram @dedimulyadi71, Kamis (29/5/2025).
Dengan tegas ia mengatakan agar Kepala Dinas mundur jika hal ini sampai terjadi.
"Kalau ini terjadi kepala dinasnya mundur kenapa kepala dinas harus mengkoordinasikan seluruh Jawa Barat setiap malam dia harus bisa connecting dengan Kapolres dia connecting dengan Kapolsek dan connecting dengan para kepala desa dia connecting dengan para kepala Kelurahan untuk memastikan anak di Jawa Barat," ungkapnya.
"Kenapa? Karena ingat hari ini jarum jatuh di Jawa Barat akan menjadi peristiwa menggemparkan Indonesia."
"Kenapa? Karena sudut pandang mata hari ini tertuju ke Jawa Barat. Baik akan memotivasi berbagai daerah Buruk kita akan menjadi hinaan ini tidak boleh mainnya tidak boleh lagi ada tujuan-tujuan lain kecuali memperbaiki," bebernya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.