Meski Pram-Doel Tak Punya Terobosan Baru,Warga Jakarta Lebih Tahu Program Dedi Mulyadi Gegara Konten
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno blak-blakan tak memiliki terobosan baru di awal kepemimpinannya dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
TRIBUNJAKARTA.COM - Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno blak-blakan tak memiliki terobosan baru di awal kepemimpinannya dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung.
Hal ini diakuinya sebagai bentuk reaksi soal banyaknya warga yang tak puas dengan kepemimpinan dirinya bersama Pramono Anung.
“Kami memang tidak mengubah visi besar, kami tidak mengubah Jakarta lebar jalannya atau gedung dan sebagainya, tidak,” ucapnya, Senin (2/6/2025).
Kata dia, Pemprov DKI Jakarta masih berfokus pada persoalan kesenjangan sosial atau disparitas antara kelas ekonomi atas dan bawah.
Selain itu, fokus Pram-Doel pada 100 hari pertama kerja yakni membangun pondasi kebutuhan dasar masyarakat, bukan untuk melakukan pembangunan skala besar.
Contohnya menyoal program pemutihan ijazah. Di mana berkaca pada kasus banyaknya ijazah anak sekolah di ibu kota yang tertahan gegara tak mampu melunasi biaya.
Kemudian perluasan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan pihaknya juga memperbaharui kembali aplikasi Jakarta Kini atau JAKI yang dibuat diera Anies Baswedan.
Kendati begitu, warga Jakarta justru lebih mengetahui program kerja Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Padahal program kerja di awal kepemimpinan Pram-Doel ini meneruskan gubernur sebelumnya.

Novi (40), satu diantara warga Jakarta yang ditemui di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat mengaku demikian.
Novi menyebut belum pernah melihat aksi nyata yang dilakukan Pramono Anung untuk mengatasi masalah Jakarta.
Hal ini berbanding terbalik dengan yang dilakukan Dedi Mulyadi untuk Jawa Barat. Hingga diunggahnya di media sosial pribadi Mantan Bupati Purwakarta itu.
Sebagai contoh yakni program barak militer yang digagas Dedi Mulyadi.
"Kalau Pramono saya belum lihat effortnya," katanya Jumat (30/5/2025).
Ridwan (29) warga Kramat Jati, Jakarta Timur juga demikian.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.