Pengangguran di Jakarta Meningkat, DPRD Fraksi PSI Dorong Pemprov Beri Insentif ke Pelaku Usaha

Pengangguran di Jakarta meningkat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), DPRD dorong Pemprov Provinsi (Pemprov) beri insentif pelaku usaha. 

Tribun Jakarta
PENGANGGURAN JAKARTA - Sekretaris Fraksi PSI DPRD Jakarta, Justin Adrian saat berbicara soal sengitnya persaingan para pencari kerja di program 'Menyambut Jakarta Baru, channel Youtube TribunJakarta Official, tayang Rabu (5/2/2025). Justin banyak bicara soal pengangguran di Jakarta. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Pengangguran di Jakarta meningkat berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), DPRD dorong Pemprov Provinsi (Pemprov) beri insentif pelaku usaha. 

Hal ini dikatakan Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Justin Adrian Untayana, Rabu (4/6/2025). 

"Kami mendorong Pemerintah Provinsi memberikan insentif kepada pelaku usaha yang menyerap jumlah tertentu pada segmen SMA dan SMK, salah satunya melalui relaksasi Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT)," kata Justin.

Menurut Justin, langkah tersebut diharapkan dapat merangsang pembukaan lapangan kerja baru karena konsumsi masyarakat meningkat. 

"Ini adalah strategi jangka pendek yang dapat meringankan beban dunia usaha, sekaligus mendorong turunnya harga barang dan jasa, sehingga konsumsi masyarakat meningkat dan aktivitas ekonomi tumbuh," jelas dia. 

Sebelumnya diberitakan, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Provinsi DKI Jakarta meningkat, hal itu tercermin dalam data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Februari 2025.

Berdasarkan data yang dikutip TribunJakarta.com melalui berita resmi BPS Provinsi DKI Jakarta, survey angkatan kerja nasional (sakernas) Februari 2025 sebesar 6,18 persen. 

Hal itu berarti, dari 100 orang angkatan kerja terdapat enam orang penganggur. Pada Februari 2025, TPT mengalami peningkatan sebesar 0,15 persen poin dibandingkan dengan Februari 2024. 

Masih dikutip dari data yang sama, TPT laki-laki sebesar 6,77 persen, lebih tinggi dibanding TPT perempuan yang sebesar 5,29 persen pada Februari 2025. 

TPT laki-laki mengalami peningkatan sebesar 0,64 persen poin, sementara TPT perempuan turun 0,58 persen poin dibandingkan Februari 2024.

Justin menambahkan, dari data BPS juga disebutkan lebih dari 70 persen angkatan kerja merupakan lulusan SMA/sederajat namun mereka justru terpinggirkan. 

"Kami melihat bahwa tantangan terbesar Jakarta saat ini adalah menciptakan lebih banyak lapangan kerja secara langsung, sementara saat ini dunia usaha turut tertekan dari berbagai hal termasuk karena lesunya ekonomi masyarakat," terang dia. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved