Dedi Mulyadi Takut Anggota Geng Motor Bawa Celurit Jadi Tukang Sapu: 'Latihan Dulu Sama Bu Kapolres'

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menawarkan pekerjaan untuk salah seorang anggota geng motor yang berulah di Cirebon, namun dengan syarat.

|
Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel
TEMUI ANGGOTA GENG MOTOR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menawarkan pekerjaan untuk salah seorang anggota geng motor yang berulah di Cirebon. Dedi menemui langsung anggota geng motor yang berulah di Blok Tumaritis, Desa Megu Gede, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, pada Rabu (4/6/2025) dini hari iyu, di Polres Cirebon. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menawarkan pekerjaan untuk salah seorang anggota geng motor yang berulah di Cirebon, namun dengan syarat.

Diketahui, Mantan Bupati Purwakarta itu menemui anggota geng motor yang merusak rumah di Blok Tumaritis, Kecamatan Weru, Cirebon, di Polres Cirebon.

Satu persatu anggota geng motor itu ditanyainya dengan pendampingan dari Kapolres Cirebon, Kombes Sumarni.

Salah satu pemuda berusia 20 tahun pun tak luput darinya. 

Dedi Mulyadi dengan santai menanyakan maksud dan tujuan dari pemuda tersebut saat merusak rumah warga pada Rabu (4/6/2025) dini hari.  

"Nyerang, ikut (lempar)," kata pemuda tersebut dikutip dari Youtube Dedi Mulyadi, Minggu (8/6/2025).

"Kenapa tiba-tiba lempar rumah orang? tujuan orang?," tanya Dedi Mulyadi

Namun pemuda tersebut menjelaskan jika dirinya salah sasaran. Ia juga mengaku tak memiliki dendam terhadap sasarannya.

lihat fotoPlafon di salah satu bagian di Terminal Jatijajar Depok, Jawa Barat roboh pada Sabtu (7/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Selain itu, pembangunan Terminal Jatijajar juga sempat mangkrak selama 8 tahun.
Plafon di salah satu bagian di Terminal Jatijajar Depok, Jawa Barat roboh pada Sabtu (7/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB. Selain itu, pembangunan Terminal Jatijajar juga sempat mangkrak selama 8 tahun.

"Saya janjian di IG. Jam 3," sahut pemuda tersebut.

"Kamu arahnya mau gimana sekarang. Mau ditahan? karena umurmu udah dewasa kan. Umurnya berapa?" tanya Dedi Mulyadi.

"Udah mending di sel aja daripada di luar susah lemparin rumah orang," tambah Dedi.

"Pilih di mana? dipesantrenin apa di sel sampai pengadilan?"

"Di Pesantren," jawab pemuda itu.

Di sinilah, Dedi Mulyadi mulai menanyakan apakah pemuda tersebut mau bekerja sebagai petugas kebersihan atau tidak.

"Kamu mau gak jadi tukang sapu?" tanya Politisi Gerindra itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved