PROFIL Lindswell Kwok, Ratu Wushu Soroti Prabowo Kasih Jam ke Timnas,Beda Perhatian ke Olahraga Lain
Lindswell Kwok, sosok yang dijuluki Ratu Wushu Indonesia yang kini menyuarakan kritikan keras kepada pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto.
TRIBUNJAKARTA.COM - Berikut ini profil Lindswell Kwok, sosok yang dijuluki Ratu Wushu Indonesia yang kini menyuarakan kritikan keras kepada pemerintah dan Presiden Prabowo Subianto.
Hal itu ditenggarai dari Prabowo Subianto yang memberikan perhatian ekstra lebih kepada olahraga sepak bola.
Lindswell menyoroti kebijakan serta hadiah yang diberikan kepada pemain Timnas Indonesia.
Sementara, olahraga lain tak diberikan penghargaan yang layak seperti sepak bola.
Melalui akun Instagram pribadinya, Lindswell Kwok menyoroti adanya kesenjangan perhatian dari pemerintah terhadap atlet cabang olahraga lain.
Mantan atlet wushu dan penerima Satyalancana Dharma Olahraga itu menganggap sikap dan perhatian pemerintah dirasa tidak adil.
"Tentu bangga dengan prestasi sejawat. Tapi sudah adil belum pemerintah dalam memfasilitasi atlet-atletnya? Karena cabang olahraganya," tulis Lindswell Kwok pada Sabtu (7/6/2025).
Menurut Lindswell, prestasi seharusnya menjadi tolok ukur utama dalam mendapatkan fasilitas dan perhatian dari pemerintah.

Ia menegaskan bahwa kritik yang disampaikan bukanlah untuk menyerang para atlet Timnas, melainkan menyoroti peran pemerintah yang dinilai belum adil dalam mendukung semua cabang olahraga.
Lindswell juga mengungkapkan kondisi sulit yang dihadapi atlet wushu junior akibat kebijakan efisiensi anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Atlet muda tersebut dipulangkan secara sepihak melalui Zoom setelah menjalani masa pelatihan nasional (pelatnas) dan harus meninggalkan sekolah demi mengorbankan waktu untuk mengharumkan nama bangsa.
"Mereka mengorbankan sekolah untuk fokus di pelatnas, tapi tiba-tiba dipulangkan. Sekali lagi. Mereka dipanggil, mereka dikumpulkan, mereka juga dipulangkan secara tidak layak," papar Lindswell.

Proses pemulangan atlet wushu muda tersebut berlangsung secara mendadak dan tanpa komunikasi yang layak, bahkan pemberitahuannya hanya lewat aplikasi meeting Zoom.
Hal ini membuat Lindswell mempertanyakan sikap pemerintah yang lebih memprioritaskan efisiensi anggaran daripada kesejahteraan dan persiapan atlet.
“Bukan karena sejawat kita dapat apresiasi, lalu kita kepanasan. Tapi lihat dulu siapa yang kasih. PRESIDEN, DI MASA EFISIENSI. Di mana cabor lain dicuekin, (namun) cabor yang terkenal dan banyak peminat (lebih) diperhatikan,” tegas Lindswell.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.