Viral di Media Sosial
4 Fakta Guru Tendang Kepala Murid 2 Kali Sambil Diri di Atas Meja, Diduga Berawal dari Siulan
Video yang menunjukkan tindakan seorang guru yang menendang kepala murid dari atas meja di dalam kelas. Bagaimana faktanya?
TRIBUNJAKARTA.COM - Video yang menunjukkan tindakan seorang guru yang menendang kepala murid dari atas meja di dalam kelas viral di media sosial.
Dalam narasinya, insiden yang terjadi di SMP Negeri Karangawen, Demak, Jawa Tengah.
Dalam rekaman itu, seorang guru terlihat berdiri di atas meja dan menendang kepala seorang murid sebanyak dua kali sambil bergumam.
TribunJakarta.com merangkum lima fakta mengenai guru tending kepala murid tersebut:
1. Berawal Karena Bersiul
Video guru tendang kepala murid diunggah oleh akun Instagram @tkpdemak pada Rabu (11/6/2025) dan telah ditonton ribuan kali.
Menurut keterangan unggahan tersebut, peristiwa terjadi di SMP Negeri 1 Karangawen, Demak.
Dalam unggahan disebutkan bahwa guru tersebut diduga menendang siswa karena mengira siswa tersebut bersiul saat sedang mengerjakan tes.
2. Dinas Pendidikan Turun Tangan
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan, membenarkan adanya laporan terkait kejadian tersebut.
Ia mengatakan telah menugaskan tim untuk menindaklanjuti kasus ini.
“Sudah saya turunkan tim pagi ini untuk klarifikasi dan konfirmasi ke sekolah,” ujar Haris saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).
Haris menyatakan belum bisa menyampaikan lebih lanjut terkait motif tindakan guru tersebut karena proses klarifikasi masih berlangsung.
“Saya belum bisa menjelaskan karena tim turun belum selesai,” tambahnya.
Haris menegaskan akan ada tindak lanjut secara administrasi terhadap oknum guru yang menendang muridnya.
"Akan kami tindak lanjut secara administrasi," tegasnya.
3. Dilaporkan ke Polisi
Waka Polres Demak, Kompol Satya Adi Nugraha mengungkap bahwa telah menerima laporan terkait kasus guru menendang kepala murid.
Dia menjelaskan pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap oknum guru dan pihak sekolah.
4. Identitas Keduanya
Guru yang bersangkutan diketahui berinisial D dan mengajar mata pelajaran IPA.
Sementara siswa yang ditendang disebut berinisial G.
Menurut polisi alasan guru itu menendang kepala muridnya bermula saat mendengar ada suara siulan dari luar kelas.
Guru itu mencoba mengecek dari jendela dengan naik meja.
Akan tetapi saat dicek tidak ada murid atau orang yang bersiul dari luar kelas.
Seketika oknum guru itu marah dan menendang kepala murid yang ada di depannya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.