Cerita Kriminal

Badru Si Jakmania Viral Alami Nasib Malang Kecopetan di Angkot Jakbar, Ada Sosok Jahat yang Mendekat

Badru, seorang anak berkebutuhan khusus mengalami nasib sial menjadi korban pencopetan di dalam angkutan kota (angkot), Senin (9/6/2025).

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Istimewa
BADRU KECOPETAN - Seorang anak berkebutuhan khusus bernama Muhammad Badru menjadi korban pencopetan di dalam angkutan kota (angkot) kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, Senin (9/6/2025). Korban membuat laporan polisi di Polda Metro Jaya, Selasa (10/6/2025). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Badru, seorang anak berkebutuhan khusus mengalami nasib sial menjadi korban pencopetan di dalam angkutan kota (angkot), Senin (9/6/2025).

Pria yang mempunyai nama lengkap Muhammad Badru itu menjadi korban pencopetan di Jalan Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat.

Saat itu, Badru hendak menuju rumahnya di kawasan Kotabumi, Kota Tangerang, Banten.

Badru yang dikenal juga sebagai suporter The Jakmania itu kehilangan tas yang dibawanya dalam angkot.

Kini Badru sudah melaporkan kejadian pencopetan itu ke Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (10/6/2025) malam.

Ia datang bersama ibu kandungnya mengadu kondisi yang terjadi.

Sejumlah barang berharga yang ada di dalam tas berisi dompet, uang tunai, dan sebuah HP.

Jumlah kerugian dari kasus pencopetan itu ditaksir jutaan rupiah.

Fakta baru terkuak dari kakek viral yang berteriak teroris ke seorang wanita di Jakbar. Kakek tersebut sudah ditangkap polisi, saat bertemu dengan korbannya mendadak langsung ciut.
Fakta baru terkuak dari kakek viral yang berteriak teroris ke seorang wanita di Jakbar. Kakek tersebut sudah ditangkap polisi, saat bertemu dengan korbannya mendadak langsung ciut.

Badru mengungkap kronologi kejadian yang menimpanya.

Mulanya, ia didekati seorang pria jahat yang ada di dalam angkot.

Kemudian, handphone itu kemudian disimpan di sebuah tas.

Nahas tas tersebut kemudian hilang diduga dibawa pria jahat tersebut.

"Ceritanya ada aki-aki, ada bapak bapak di angkot. HP ditaruh di tas sama dia, di tas besar," ujar Badriah, ibu Badru di Mapolda Metro Jaya.

"Tas selempangnya dimasukin ke tas besar."

"Pas dia mau turun naik ojek, tas udah enggak ada, tas kecilnya ilang, pas dia naik ojek (baru) sadarnya," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved