Viral di Media Sosial

iPhone Penumpang Garuda Indonesia Raib, Psikolog Senior Yakin 90 Persen Ada 1 Kru yang Klepto

Ia meyakini pelaku yang mencuri ponsel milik penumpang bernama Michael Tjendara itu ialah kru yang bekerja di dalam pesawat. 

Instagram Lita Gading, tangkapan layar Metro TV dan shutterstock/cesc_assawin
Psikolog senior, Lita Gading, turut mengomentari kasus dugaan pencurian iPhone milik penumpang bernama Michael Tjendara di Pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta-Melbourne. (Instagram Lita Gading, tangkapan layar Metro TV dan shutterstock/cesc_assawin). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Psikolog senior, Lita Gading, turut berkomentar tentang kasus dugaan pencurian iPhone di dalam pesawat Garuda Indonesia rute Jakarta - Melbourne dengan nomor penerbangan GA 716.

Ia meyakini pelaku yang mencuri ponsel milik penumpang bernama Michael Tjendara itu ialah kru yang bekerja di dalam pesawat. 

Hal itu didasarkan Lita dari penjelasan Michael kepada publik bahwa dia telah berusaha mencari ponselnya saat tiba di Melbourne, Australia.

Salah satunya dengan cara melacak ponselnya melalui fitur 'Find My Iphone'. 

Saat dilakukan pelacakan, ponselnya ditemukan berada di area hotel yang hanya ditinggali para kru Garuda Indonesia.

Dugaan pun mengarah kepada para kru Garuda Indonesia.

"Kalau udah dilacak gitu sih 90 persen (kru pelakunya). Ditanyakan ke hotel tersebut, yang menginap di situ hanya kru pesawat yang dia tumpangi. Malu deh, yang klepto satu orang, tapi yang lainnya kena getahnya," ujar Lita seperti dikutip dari Instagramnya pada Rabu (11/6/2025). 

Pasalnya, gara-gara kasus tersebut, semua kru yang bertugas saat penerbangan itu pun kini dibebastugaskan sementara. 

Lita berharap kasus ini ditindaklanjuti secara transparan agar tidak terulang kembali. 

"Ya mudah-mudahan diproses aja biar enggak jadi kebiasaan. Apalagi ini Garuda Indonesia, kalau sampai mencoreng nama Garuda Indonesia, memalukan sih," lanjutnya. 

Ia juga mengingatkan kepada masyarakat agar tetap waspada saat berada dalam perjalanan menggunakan transportasi apapun. 

Pasalnya, pencuri tak pandang bulu jika melihat ada kesempatan. 

"Jangan lupa loh pesawat dalam lingkungan yang sangat sempit begitu, banyak juga pencopet, pencuri dan pengutil. Ingat, apalagi kalau barang-barang berharga, jangan ditaruh di atas bagasi atau cabin. Ini sudah banyak kejadian guys," katanya. 

Garuda Indonesia dikritik anggota DPR

Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam menilai, maskapai pelat merah Garuda Indonesia gagal menjaga kepercayaan dan menjamin keamanan para penumpang.

Pernyataan itu disampaikan Mufti saat merespons adanya kasus hilangnya ponsel milik penumpang Garuda Indonesia saat menumpangi pesawat tujuan Melbourne, Australia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved