Pembangunan Molor & Disorot KPK, Renovasi Total SDN 01 dan 02 Cikini Bakal Rampung Akhir Juni 2025
Dinas Pendidik (Disdik) DKI Jakarta memastikan renovasi total SDN 01 dan 02 Cikini bakal rampung di akhir bulan ini.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Dinas Pendidik (Disdik) DKI Jakarta memastikan renovasi total SDN 01 dan 02 Cikini bakal rampung di akhir bulan ini.
Sebagai informasi tambahan, progres pembangunan sekolah tersebut sempat molor dan jadi sorotan.
Kasubag TU UP Prasarana Pendidikan (Prasardik) Disdik DKI Jakarta Ephraem Sianturi bilang, saat ini proses pembangunannya sudah hampir selesai.
“Saat ini progresnya sudah mencapai 98 persen,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (13/6/2025).
Ia menyebut, pembangunan SDN 01 dan 02 Cikini ini masih satu paket dengan pembangunan SDN Duri Pulo 01/02/03/04/05/10, serta Unit Sekolah Baru (USB) SMA.
Proses pengerjaan pembangunan dan renovasi sekolah-sekolah itu pun menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.
Serah terima pekerjaan (PHO) pun ditargetkan bakal dilakukan dalam waktu dekat ini.

“Rencananya serah terima di akhir bulan Juni 2025,” ujarnya.
Sempat Disorot KPK
Proyek rehabilitasi sejumlah sekolah di DKI Jakarta yang mandek jadi sorotan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan KPK, terjadi deviasi proyek hingga minus 31 persen dari target awal.
Salah satu yang disorot ialah proyek rehabilitas SDN Cikini 01, 02, dan Unit Sekolah Baru (USB) SMA di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Proyek yang menelan anggaran hingga Rp67,5 miliar itu progresnya baru mencapai 69,11 persen dari target 89,05 persen pada 23 Maret 2025 lalu.
Lalu sudah sejauh mana proyek tersebut berjalan saat ini?
TribunJakarta.com pun coba menelusuri proyek rehabilitasi sekolah yang beralamat di Jalan Cidurian, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat.
Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, tampak bangunan berlantai 5 itu sudah berdiri kokoh di tengah-tengah pemukiman warga.
Hanya saja, tampak belum semua jendela terpasang kaca di bangunan baru tersebut.
Besi-besi penyangga pun terlihat masih berdiri di sisi-sisi bangunan bercat abu-abu itu.
Material bangunan, seperti pasir, kerikil, hingga conblock pun tampak masih menumpuk di area depan sekolah.
Sejumlah pekerja lengkap dengan helm proyek pun terlihat masih sibuk bekerja, ada yang memasang conblock tak jauh dari pintu masuk, ada juga pekerja yang tampak tengah memasang kaca jendela di lantai 3.
Berdasarkan penuturan dari Ketua RW 04 setempat, Benny Sahetapy (77), proyek rehabilitas sekolah itu sudah berlangsung hampir setahun.
Proyek rehabilitasi ini diawali dengan pembongkaran bangunan lama yang berlangsung kurang lebih selama satu tahun.
“Kalau untuk pembongkaran bangunan lama itu sudah dari pertengahan 2024 kemarin, kurang lebih bulan Juli,” ucapnya saat ditemui TribunJakarta.com, Sabtu (31/5/2025).
Setelah bangunan lama selesai dibongkar, pembangunan bangunan baru tak lantas langsung dimulai.
Pembangunan pun seolah mangkrak kurang lebuh selama lima bulan dan baru dilanjutkan kembali di akhir 2024 lalu.
“Pencanangan itu baru di bulan 11 (November) dan mulai dibangun kalau tidak salah di bulan Desember,” ujarnya.
Benny menyebut, saat ini pembangunan gedung baru itu terus dikebut oleh kontraktor, hanya saja ia mengaku tak mengetahui kapan proyek tersebut akan selesai.
“Sekarang dikerjainnya 24 jam, siang-malam terus dikerjain,” kata dia.
Ia pun berharap, pembangunan SDN Cikini 01, 02, dan USB SMA itu bisa segera rampung, sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah itu bisa dimulai lagi.
Pasalnya, saat ini para murid harus mengungsi terlebih dulu ke SDN Gondangdia 05 yang lokasinya tak begitu jauh dari gedung lama.
“Saya lihatnya kasihan guru-gurunya, di tempat yang terbatas mereka harus maksimal ngasih pengajaran ke anak-anak. Apalagi harus gantian juga sama yang lain,” tuturnya.
Di sisi lain, Benny juga bersyukur kini bangunan baru SDN Cikini 01 dan 02 lebih megah dan layak dibandingkan sebelumnya.
“Kalau dibandingkan bangunan lama, sekarang jauh lebih bagus. Kelihatan megah sekarang,” tuturnya.
(Tribunjakarta)
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.
Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.