Pembunuhan Nelayan di Muara Angke

5 FAKTA Bikin Nyesek Nelayan di Muara Angke Tewas Mengenaskan, Ada Kejadian Bikin Tak Enak Dipandang

Lima fakta terkuak dari kasus tewasnya seorang nelayan bernama Aripin (38), ada kejadian tak enak dipandang sebelum peristiwa nahas terjadi.

|
Editor: Wahyu Septiana

Lokasi Tewas

Tempat kejadian perkara pembunuhan ini berlokasi di depan sebuah warung.

Lokasi tersebut jaraknya tidak sampai 100 meter dari dermaga perikanan Muara Angke.

Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com pada Jumat sore, sisa-sisa pembunuhan masih tampak di lokasi.

Darah Aripin masih membekas di jalanan tempatnya ditusuk oleh pelaku yang kini masih diburu pihak kepolisian.

Polisi juga sudah melakukan olah TKP dan kini lokasi pembunuhan itu pun sudah dipasangi garis kepolisian.

Sempat Ada Cekcok

PEMBUNUHAN DI MUARA ANGKE - Seorang nelayan bernama Aripin (38) ditemukan tewas bersimbah darah di tempat pelelangan ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (13/6/2025) pagi. Aripin diduga dibunuh.
PEMBUNUHAN DI MUARA ANGKE - Seorang nelayan bernama Aripin (38) ditemukan tewas bersimbah darah di tempat pelelangan ikan Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (13/6/2025) pagi. Aripin diduga dibunuh. ((Dok. Polres Pelabuhan Tanjung Priok).  )

Hasil pemeriksaan saksi, korban sempat bertengkar dengan terduga pelaku.

Kejadian tak enak dipandang itu terjadi sebelum korban ditemukan tak bernyawa.

Pertengkaran itu ditenggarai menjadi puncak penyebab permasalahan yang terjadi sebelum ditemukan tewas bersimbah darah.

"Jadi dari keterangan saksi yang kami periksa, ada salah satu saksi kunci menyatakan memang sempat terjadi pertengkaran antara korban dengan pelaku," ucap Ngurah.

Diduga Jadi Korban Pembunuhan

Saat ditemukan terbujur kaku, Ngurah Putu Krisnha Narayana mengatakan, korban tewas dengan luka tusuk di lehernya.

Ketika ditemukan pagi tadi, korban bersimbah darah dan segera dilarikan ke RS Atma Jaya Pluit.

"Ketika sampai di RS Atma Jaya dinyatakan sudah meninggal dunia dan akhirnya kita bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi," jelas Ngurah.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved