Cerita SMP Al Inayah Bisa Terpilih Jadi Percontohan Program Sekolah Swasta Gratis di Jakarta

SMP Al Inayah Jakarta Barat menjadi satu dari empat sekolah di Jakarta yang akan jadi percontohan program sekolah swasta gratis

Elga Hikari Putra/Tribunjakarta.com
SWASTA GRATIS - Wakil Kepala Sekolah SMP Al Inayah, Tyo Andika mengapresiasi penunjukan sekolah tempatnya mengajar sebagai percontohan sekolah swasta gratis di Jakarta. TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - SMP Al Inayah di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat menjadi satu dari empat sekolah di Jakarta yang akan jadi percontohan program sekolah swasta gratis sebagaimana putusan Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu.

Selain Al Inayah, ada pula SMP Al Hasanah di Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, SMA Budi Murni 2 di Kedoya Selatan, Kebon Jeruk dan SMK Maarif Jakarta di Grogol.

Wakil Kepala Sekolah SMP Al Inayah, Tyo Andika mengaku tidak mengetahui mengapa sekolah tempatnya yang dipilih untuk menjadi percontohan pelaksanaan sekolah swasta gratis.

"Kita langsung dihubungi oleh Sudin Pendidikan kalau kita percontohan. Kita juga gatau karena kita nganter hanya berkas. Mereka cuma bilang ditunggu proses dan regulasinya seperti apa dan ternyata dipilih," kata Tyo ditemui di SDN Al Inayah, Senin (16/6/2025).

Ia mengatakan, mendapatkan informasi tersebut sekira sebulan lalu atau sebelum MK mengeluarkan putusan sekolah swasta jenjang SD-SMP harus gratis.

Hal itu lantaran Pemprov DKI Jakarta juga telah lebih dulu merencanakan uji coba sekolah swasta gratis secara bertahap.

Sebagai sekolah swasta yang muridnya notabene berasal dari kalangan keluarga menengah ke bawah, Tyo mengapresiasi penunjukan tersebut. Adapun uang bayarab di SMP Al Inayah sebesar Rp 350 ribu perbulannya.

"Kita bersykur kalau memang benar program ini berjalan maka akan meringankan beban orangtua. Karena banyak orang yang mau sekolah kan ga ada biaya," tuturnya.

Di SMP Al Inayah, Tyo menyebut ada sekitar 200 siswa yang mengenyam pendidikan, di mana satu angkatan terdiri dari tiga kelas.

Namun, ia mengaku sampai saat ini belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai penunjukan tersebut.

"Kalau lihat dari juknisnya harusnya di tahun ajaran besok 2025/2026 tapi untuk prosesnya kita masih menunggu lebih lanjut," ujar dia.

Sejumlah murid SMP Al Inayah pun mengapresiasi penunjukan sekolahnya sebagai percontohan sekolah swasta gratis di Jakarta.

"Alhamdulilah sangat mengapresiasi putusan itu karena meringankan beban orangtua," kata murid bernama Salwa.

Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Jakarta Barat, Diding menyampaikan bahwa sekolah yang bakal menerima program sekolah gratis ini berlokasi di Grogol Petamburan hingga Kebon Jeruk.

Kata Diding, saat ini pihaknya masih menunggu regulasi yang jelas dari pemerintah terkait pelaksanaan sistem sekolah gratis ini.

Sebelumnya, Staf khusus Gubernur DKI Jakarta bidang media, Chico Hakim mengklaim Jakarta bisa jadi pioner dalam melaksanakan program sekolah gratis sesuai putusan Mahkamah Konstitusi (MK).

Kata Chico, hal ini mengacu pada kemampuan fiskal alias anggaran yang dimilki Pemprov DKI.

"Pemprov Jakarta tentu akan patuh dengan putusan MK dan arahan pemerintah pusat terkait ini ke depannya. Sepertinya memang dengan kemampuan fiskal pemerintah Jakarta, hal ini semoga bisa membuat kita menjadi pioner mewujudkan sekolah swasta gratis," kata Chico kepada wartawan, Kamis (29/5/2025).

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved