Revitalisasi Pasar Munjul Mangkrak
Revitalisasi Pasar Munjul Janji Kampanye Pramono Anung, Pengamat Minta Revitalisasi Diprioritaskan
Pramono Anung diminta memprioritaskan realisasi janji kampanye untuk melanjutkan revitalisasi Pasar Munjul di Cipayung, Jakarta Timur.
Penulis: Bima Putra | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPAYUNG - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung diminta memprioritaskan realisasi janji kampanye untuk melanjutkan revitalisasi Pasar Munjul di Cipayung, Jakarta Timur.
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansah mengatakan Pramono harus segera menganggarkan dana agar produk revitalisasi Pasar Munjul yang sudah 10 tahun mangkrak dapat berjalan.
"Kalau yang tidak prioritas tolong jangan diprioritaskan. Misalnya (rencana membangun) jembatan yang bisa buka tutup, harusnya program prioritas dahulu," Trubus, Kamis (14/8/2025).
Pasalnya selain karena merupakan janji saat masa kampanye Pilgub DKI Jakarta, kelanjutan revitalisasi Pasar Munjul dibutuhkan para pedagang agar mereka memiliki tempat nyaman berjualan.
Sudah 10 tahun pedagang Pasar Munjul terpaksa menjajakan dagangannya pada kios semi permanen yang kondisinya jauh dari kata layak, sementara setiap bulan mereka harus membayar retribusi.
"Secara anggaran memadai, wong APBD DKI Jakarta hampir Rp100 triliun. Jadi kalau cuma membangun Pasar Munjul itu kecil, cuma (menghabiskan anggaran) berapa miliar," ujarnya.
Trubus menuturkan bila janji kampanye melanjutkan revitalisasi Pasar Munjul tidak segera dipenuhi, maka Pramono berisiko kehilangan kepercayaan publik sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Kepercayaan publik yang dibuktikan dengan kinerja dan realisasi janji penting, karena saat Pilgub DKI Jakarta perolehan suara Pramono hanya unggul tipis dengan 50,07 persen suara.
"Menangnya kan (saat Pilgub DKI) tipis, makannya ini soal kepercayaan publik. Jangan sampai masyarakat kecewa dan menyebabkan dia menjadi tidak dipercaya publik," tuturnya.
Sebelumnya pada 17 Oktober 2024 lalu atau saat masa kampanye Pilgub DKI Jakarta, Pramono Anung sempat menyambangi dan mendengar curhatan para pedagang Pasar Munjul.
Kala itu Pramono mendengar keluhan pedagang terkait proses revitalisasi Pasar Munjul yang sudah 10 tahun terbengkalai, hingga mengakibatkan para pedagang tidak nyaman berdagang.
Setelah mendengar keluhan, Pramono menyatakan bahwa proses revitalisasi Pasar Munjul seharusnya tidak boleh terhenti meski terdapat persoalan hukum dalam pembangunan.
"Kalau memang ada persoalan hukum ya diselesaikan, tetapi pembangunan pasarnya enggak boleh berhenti seperti ini," kata Pramono, Kamis (17/10/2024). sebagaimana dikutip dari kompas.com.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Fraksi Golkar DPRD DKI Soroti Pasar Munjul Mangkrak 10 Tahun, Pedagang Rugi hingga 90 Persen |
![]() |
---|
Anak Buah Pramono Tebar Janji, Bakal Prioritaskan Revitalisasi Pasar Munjul yang Mangkrak 10 Tahun |
![]() |
---|
Buka Suara Proyek Mangkrak Revitalisasi Pasar Munjul, Pemprov Jakarta: Ada Masalah Sengketa Lahan |
![]() |
---|
Janji Pramono Revitalisasi Pasar Munjul Belum Terpenuhi, Pengamat: Kepercayaan Publik Terancam |
![]() |
---|
Punya APBD Jumbo, Pengamat Singgung Komitmen Pramono Penuhi Janji Revitalisasi Pasar Munjul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.