Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Stakeholder Bersih-bersih Sampah dari Pantai Wisata Marunda Jakut
PLN UID Jakarta Raya menggelar aksi bersih-bersih sampah di kawasan wisata Pantai Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (16/6/2025).
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, CILINCING - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya menggelar aksi bersih-bersih sampah di kawasan wisata Pantai Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Senin (16/6/2025).
Aksi bersih-bersih pantai ini melibatkan stakeholder dari Pemprov DKI Jakarta, Pemerintah Kota Jakarta Raya, hingga masyarakat setempat.
Kegiatan bertajuk Zero Waste Warrior ini dipusatkan di sepanjang pesisir Pantai Marunda yang selama ini menjadi magnet wisata bagi masyarakat setempat hingga orang-orang dari luar Jakarta.
Puluhan peserta mengambil sampah-sampah yang mengotori pasir pantai hingga ke perairan pinggir pantai.
Sampah-sampah juga dibersihkan dari bebatuan yang berada di pinggir pantai itu.
General Manager PLN UID Jakarta Raya Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Juni.
"Kami juga menggandeng beberapa asosiasi untuk benar-benar bersama-sama, bersama masyarakat untuk komitmen untuk membersihkan atau menjaga lingkungan hidup yang ada di Jakarta terkait dengan hal-hal sampah," kata Andy di lokasi.
Sampah-sampah yang dikumpulkan dari aksi bersih-bersih hari ini juga akan dipilah untuk diolah kembali.
Terutama sampah botol plastik yang akan dikumpulkan untuk didaur ulang dan diolah menjadi barang-barang bermanfaat.
Diketahui, sejak tanggal 3 Juni hingga 11 Juni 2025, tercatat 15.000 botol plastik telah dikumpulkan yang beratnya mencapai 210 kilogram.
Andy menjelaskan, pihaknya berkomitmen untuk selalu menjaga lingkungan dan menerapkan kegiatan yang berkelanjutan lewat pengolahan sampah-sampah itu.
Hal ini sudah dilakukan, misalnya mengolah sampah menjadi energi listrik seperti yang dijalankan di TPST Bantargebang, Bekasi.
"Kita menginisiasi, mengungkit kepedulian dari masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan hidup yang ada di Jakarta ini menjadi bebas sampah. Yang kedua adalah sampah itu bisa digunakan untuk bisa didaur ulang menjadi beberapa olahan. Bisa jadi energi dan sebagainya," ucapnya.
Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Dudi Gardesi mengatakan, kesadaran dan aksi pengelolaan sampah yang berkelanjutan menjadi hal krusial.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.