Debt Collector di Tangsel Bikin Ulah, Kini Giliran Damkar Kena Prank Datang Disuruh Tagih Utang

Debt collector berulah lagi, kali inigiliran petugas damkar alias pemadam kebakaran kena prank minta untuk menagih utang pinjaman online.

|
Tangkapan layar tayangan Kompas TV
DAMKAR KENA PRANK - Debt collector berulah lagi, kali inigiliran petugas damkar alias pemadam kebakaran kena prank minta untuk menagih utang pinjaman online. Peristiwa ini terjadi di Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Debt collector berulah lagi, kali ini giliran petugas damkar alias pemadam kebakaran kena prank diminta menagih utang pinjaman online.

Peristiwa ini terjadi di Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.

Awalnya petugas damkar setempat menerima laporan darurat dari seseorang pada Sabtu (14/6/2025) siang.

Pelapor mengatakan bahwa ada ular masuk ke rumahnya sehingga perlu dievakuasi.

Tanpa rasa curiga, tiga personel damkar langsung meminta alamat rumah pelapor dan berangkat ke lokasi dengan perlengkapan yang lengkap.

Berdasar bukti chat WhatsApp yang diperlihatkan, pelapor mengatakan bahwa ular yang dilaporkan masih berada di bawah lemari tempat tinggal ia bersama istrinya.

Ia menyebut bahwa rumahnya memiliki cat warna biru atas nama Doni Iskandar.

"Itu nama saya dan istri, tanya warga aja pak kalo bingung," tulis pesan pelapor pada personel damkar.

Setibanya di lokasi, personel justru menemukan kejanggalan.

Pelapor mendadak tak bisa dihubungi, hingga petugas damkar kemudian berkordinasi dengan petugas RT setempat.

Pelapor juga tidak mau mengirimkan bukti foto rumahnya atau ular yang dilaporkan.

Melalui pesan WhatsApp, pelapor kemudian menanyakan petugas damkar tersebut sudah sampai dimana.

Setelah petugas damkar menjawab sudah ada bersama dengan Ketua RT setempat dan menanyakan titik lokasi rumah pelapor, pelapor justru meminta petugas untuk menagih utang milik penghuni rumah atas nama Doni Iskandar tersebut.

"Setelah kita konfirmasi, kita telpon dikatakan bahwasanya di rumah tersebut hanya ada istrinya aja, jadi si pelapor gak berani atau tidak kirimkan gambar foto atau video,"

"Setelah kita sampai lokasi, kita sudah konfirmasi juga ke Pak RT, kita telepon ulang, kita telepon kembali, dan kita WA, ternyata si pelapor ini menyuruh menagih utang nasabahnya atas nama inisial DI," kata Komandan Regu (Danru) Alpha Damkar Tangerang Selatan, Darus salam, dikutip dari tayangan Kompas TV.

Peristiwa ini pun membuat petugas damkar merasa kesal dan kecewa lantaran pelapor yang diduga debt collector telah melecehkan profesinya.

Kedepannya, tim damkar pun meminta agar masyarakat tidak menyalahgunakan laporan yang dibuat melalui nomor darurat.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: KOMPAS
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved