Trump Umumkan Damai Iran-Israel, Netanyahu Klaim Misi Sukses dan Menang: Kami Guncang Teheran

TRIBUNJAKARTA.COM - Saat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan gencatan senjara Iran-Israel, tak lama setelah itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim kemenangan.

Pernyataan itu diklaim Benjamin Netanyahu karena menyebut Israel berhasil menghancurkan berbagai fasilitas yang ada di Iran.

Menurutnya, berkat kekuatan Israel bisa menyelesaikan misi dengan baik memenangkan peperangan.

"Kami meraih kemenangan bersejarah, dan kemenangan ini akan bertahan selama beberapa generasi," kata Benjamin Netanyahu dilansir Aljazeera, Rabu (25/6/2025).

Dia mengatakan militer Israel berhasil bangkit dari serangan Iran.

“Kami bangkit seperti singa dan auman kami mengguncang Teheran," katanya.

"Perang ini akan dipelajari oleh semua angkatan bersenjata di dunia. Kami menghancurkan fasilitas-fasilitas penting di Arak, Natanz, dan Isfahan,” kata Benjamin Netanyahu.

Menurutnya, Israel akan tetap mengawasi dan juga menghancurkan Iran bisa kembali membangun program nuklirnya.

“Jika Iran mencoba membangun kembali program nuklirnya, kami akan menghancurkannya," katanya.

"Kami harus menyelesaikan misi melawan poros kejahatan Iran dengan memulangkan tentara yang diculik dan menghancurkan Hamas," sambungnya.

Terpisah, Pejabat Iran juga telah mengklaim kemenangan dalam perang tersebut.

Pejabat Iran tersebut menekankan bahwa Israel dan AS meminta gencatan senjata tanpa benar-benar mencapai tujuan mereka yaitu membongkar program nuklir dan rudal Iran.

Sekadar informasi akibat perang dilaporkan 606 orang Iran tewas dan tercatat total 5.332 orang terluka.

Di Israel, sedikitnya 28 orang tewas dalam serangan Iran.

Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel pada Rabu (25/6/2025).