Terulangnya Kasus Pencurian Pelat Besi Halte Transjakarta di Jakarta Timur
Pencurian pelat besi Halte Transjakarta BNN Lama di Jalan Letjen M.T Haryono, Kramat Jati tambah daftar kasus pencurian fasilitas publik di Jaktim.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Pencurian pelat besi Halte Transjakarta BNN Lama di Jalan Letjen M.T Haryono, Kramat Jati menambah daftar kasus pencurian fasilitas publik di Jakarta Timur.
Pasalnya sebelum terjadi di Halte Transjakarta BNN Lama, kasus pencurian pelat besi serupa terjadi pada Halte Transjakarta Pasar Cakung, Cakung pada tahun 2024 lalu.
Kala itu pelat besi yang berfungsi sebagai pijakan penumpang pada Halte Transjakarta Pasar Cakung juga ludes dicuri, hanya tersisa rangka besi bagian konstruksi halte.
Modusnya serupa, pencurian pada Halte Transjakarta Pasar Cakung maupun Halte Transjakarta BNN Lama sama-sama terjadi saat halte sudah tak difungsikan melayani penumpang.
Bedanya kasus pencurian pelat besi Halte Transjakarta Pasar Cakung terjadi siang hari, bahkan video pelaku saat melakukan aksi pencurian sempat viral di media sosial pada September 2024 lalu.
Sementara pencurian pelat besi Halte Transjakarta BNN Lama diduga dilakukan malam hari, ketika tidak ada warga yang berada di sekitar lokasi dan petugas melakukan patroli.
"Kalau siang di sini (halte Transjakarta BNN Lama) ramai. Karena banyak PKL, kadang juga Ojol berhenti istirahat," kata warga sekitar, Faisal di Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (28/6/2025).
Terulangnya kasus pencurian pelat besi pada halte Transjakarta yang sudah tidak digunakan ironi, menandakan tidak ada upaya pengamanan pada aset milik pemerintah daerah.
Terlebih pada kasus pencurian di Halte Transjakarta BNN Lama, pencurian juga terjadi pada Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) menghubungkan dua halte di Jalan Letjen M.T Haryono.
Kedua halte tersebut yakni Halte Transjakarta BNN Lama arah Kampung Melayu dan Halte Transjakarta BNN Lama arah UKI, namun keduanya kini sudah tidak lagi difungsikan.
"Memang pencurian seperti di halte Transjakarta atau JPO yang sudah tidak terpakai enggak merugikan masyarakat secara langsung. Tapi ya sebagai warga miris saja melihatnya," ujar Faisal.
Menurut warga, Pemprov DKI Jakarta sepatunya dapat bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk melakukan pencegahan dan menindak pelaku pencurian pada fasilitas publik.
Dikhawatirkan bila tidak ada upaya pencegahan dan penindakan terhadap para pelaku pencurian, maka kasus serupa akan terulang dan semakin banyak fasilitas publik yang rusak.
Mengingat kasus pencurian pada fasilitas umum tidak hanya terjadi di Jakarta Timur saja, sehingga butuh upaya serius dari Pemprov DKI Jakarta dan aparat penegak hukum terkait.
"Seperti beberapa bulan lalu kan juga terjadi di pencurian besi JPO di Daan Mogot (Jakarta Barat). Malah itu JPO yang masih berfungsi kan. Terus maling besi di kolong tol (Jakarta Utara)," tutur Faisal.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.