Marak Truk ODOL di Jakarta, Kenneth DPRD DKI : Ancam Keselamatan dan Rusak Infrastruktur

Kendaraan berat dengan muatan dan dimensi berlebih masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta.

|
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Truk ODOL. Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth meminta pemerintah menindak tegas truk yang melebihi muatan dan dimensi berlebih, atau yang biasa disebut truk ODOL (Over Dimension Over Loading). (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM - Kendaraan berat dengan muatan dan dimensi berlebih, atau yang biasa disebut truk ODOL (Over Dimension Over Loading), masih menjadi persoalan serius di berbagai daerah di Indonesia, termasuk di DKI Jakarta. 

Pasalnya, keberadaan truk ODOL tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan lainnya, tetapi juga mempercepat kerusakan infrastruktur seperti jalan hingga jembatan.

Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth menilai, keberadaan truk dengan dimensi dan muatan berlebih tersebut bukan hanya melanggar aturan.

Namun juga mengancam keselamatan masyarakat, pengendara lainnya serta mempercepat kerusakan infrastruktur jalan di Jakarta.

"Saya menerima banyak laporan dari Masyarakat soal truk ODOL yang beroperasi di luar jam operasional, dan melintasi jalur yang seharusnya tidak boleh dilewati kendaraan berat. Ini jelas bisa membahayakan dan merusak fasilitas umum," kata Kenneth, Minggu (29/6/2025).

Terkait hal tersebut, Kenneth meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo agar menerapkan aturan lebih tegas dan ketat dalam menertibkan truk ODOL yang kerap beroperasi di jalanan Jakarta.

"Pak Gubernur Pramono Anung Wibowo harus membuat aturan yang ketat dan tegas terkait permasalahan truk ODOL ini. 

Perlu adanya kerja sama lebih intensif antara Pemprov DKI dan Kementerian Perhubungan dalam mengintegrasikan sistem pemantauan kendaraan ODOL melalui teknologi, seperti CCTV dan sistem tilang elektronik," kata Kenneth.

"Karena permasalahan truk ODOL ini bukan hanya soal pelanggaran lalu lintas, tapi menyangkut keselamatan dan kerugian fasilitas umum. Saya mendorong langkah kolaboratif lintas instansi agar penanganannya lebih efektif," lanjut pria yang menjabat Ketua IKAL (Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas RI) PPRA Angkatan LXII itu.

Selain itu, Kenneth pun meminta Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama aparat kepolisian untuk meningkatkan patroli dan razia terhadap kendaraan ODOL.

Khususnya pada malam hingga dini hari yang merupakan waktu di mana truk-truk tersebut kerap melintas secara ilegal.

"Saya meminta Dishub dan aparat kepolisian tidak tutup mata, jangan sampai ketegasan hanya di atas kertas saja. 

Truk ODOL ini harus ditindak tegas, termasuk pemilik dan pengusaha angkutannya," tegas Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.

Berdasarkan data dari Korlantas Polri mencatat, terdapat 27.337 kejadian kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan barang pada tahun 2024. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved