Potensi Parkir di Jakarta Tembus Rp40 T Per Tahun, Tapi Target Realisasi Bapenda Cuma Rp350 Miliar

Potensi Parkir di Jakarta Tembus Rp40 T Per Tahun, Tapi Target Realisasi Bapenda Cuma Rp350 Miliar

Istimewa
KETUA PASNSUS PERPARKIRAN - DPRD DKI Jakarta Fraksi NasDem, Jupiter.Dia kini menjadi Ketua Pansus Perparkiran. 

Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Panitia Khusus (Pansus) DPRD DKI Jakarta menyebut, pengelolaan parkir di Ibu Kota masih carut marut sehingga kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor tersebut masih jauh dari potensi yang ada. 

Hal ini dikatakan Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta, Jupiter, menurutnya, potensi parkir di Jakarta bisa tembus mencapai Rp40 triliun per tahun jika dikelola dengan baik. 

"Jika dikali 10 persen (pajak), maka pendapatan asli daerah Rp3,3 triliun dengan asumsi 1.000 tempat yang dikelola oleh operator parkir. Dan ini per bulan. Kalau dikali 12 atau 1 tahun Rp40 triliun, sementara target dari Bapenda itu hanya Rp350 miliar," kata Jupiter. 

Pihaknya juga menyangkan belum terintegrasinya sistem data dari masing-masing operator ke Unit Pengelola Perparkiran (UPP) dan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta. 

Hal ini lanjut, menjadi celah kebocoran PAD yang seharusnya dapat diserap maksimal menjadi kas kas daerah. 

"Sehingga ini juga salah satu faktor yang membuat potensi kebocoran PAD. Nah kami meminta bahwa Bapenda itu seharusnya sejak dari dulu sudah melakukan itu," terangnya. 

Selama ini, tiap operator parkir hanya menyetorkan kewajiban pajak sesuai data pembukaan yang mereka serahkan ke Bapenda atau UPP. 

Menurut Jupiter, cara tersebut sangat mudah diakali tiap operator parkir untuk memanipulasi pembukaan mereka. 

"Kami juga baru tahu bahwa dari operator parkir mereka menyampaikan secara self assessment. Artinya dari mereka sendiri yang menyampaikan bahwa jumlah kendaraan, jumlah omset per bulan berapa kemudian tinggal dibayarkan 10 persen (pajak)," jelas dia.

lihat foto'Tas jajanan' di PRJ 2025 viral gegara bentuknya yang unik. Intip yuk harga dan tas jajanannya ada apa aja.
'Tas jajanan' di PRJ 2025 viral gegara bentuknya yang unik. Intip yuk harga dan tas jajanannya ada apa aja.

"Nah namun ini kan tidak memberikan satu kepastian bahwa pendapatan yang sesungguhnya bisa saja mereka memiliki dua pembukuan," tambahnya.

Jupiter memastikan, Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta akan terus mendalami permasalahan parkir agar yang sudah dibayarkan masyarakat bisa diserap dan dikelola untuk kepentingan rakyat. 

"Pansus ini dalam rangka menyelamatkan uang negara, menyelamatkan uang masyarakat yang sudah dibayarkan, yang sudah dititipkan kepada operator parkir,"tegasnya. 

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved