5 Fakta Customer Aniaya Pacar Driver Shopee Food di Sleman: Bukan 'Mas-mas Pelayaran', Ini Sosoknya

TRIBUNJAKARTA.COM - Seorang pelanggan berinisial T ditetapkan sebagai tersangka setelah melakukan penganiayaan terhadap pacar dari driver ojek online ShopeeFood di Bantulan, Kalurahan Sidoarum, Kapanewon Godean, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Kasus penganiayaan itu berawal ketika T memarahi driver Shopee Food yang telat mengantarkan pesanan. 

Saat terlibat cekcok, T menganiaya pacar sang driver yang saat itu ikut menemani mengantar makanan. 

Lantas, seperti apa kronologi lengkapnya terkait kasus tersebut? Berikut sederet fakta-faktanya. 

1. Cekcok

Insiden bermula pada 3 Juli 2025 dari miskomunikasi antara driver online dengan masyarakat pengorder karena ada keterlambatan saat mengantar pesanan. 

"Terlambat dalam mengantar karena alasan dari driver ada double order. Di situ masyarakat merasa tidak terima dengan keterlambatan itu, terjadi cekcok," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Wahyu Agha Ari Septyan, Sabtu. 

Driver online yang mengantarkan pesanan itu bernama Arzeto Duta. Saat kejadian, ia mengantar pesanan ditemani pacarnya, Ayuningtyas Mega Lukito.  

Orderan tersebut milik T warga Bantulan, Godean. Saat order diberikan, kemudian terjadi cekcok antara T dengan driver dan pacar driver karena ada keterlambatan. 

Cekcok tersebut diduga berujung penganiayaan terhadap pacar driver online. Peristiwa tersebut akhirnya dipisahkan oleh orang di sekitar rumah dari keluarga T tersebut. 

"Pacar drivernya ini ada luka cakaran dan merasa dijambak. Dari kejadian itu dilaporkan ke Polresta Sleman pada tanggal 4 Juli dinihari sekitar pukul 02.00 WIB," terangnya. 

2. Rumah T digeruduk

Tak terima rekan mereka diperlakukan kasar, pada Sabtu dini hari (5/7/2025), sejumlah driver ojol ShopeeFood menggeruduk rumah pelanggan T.

Aksi tersebut berlangsung ricuh dan berujung pada perusakan fasilitas umum dan kendaraan dinas milik Polsek Godean.

Saat didatangi massa, T tidak berada di rumah.

Ia menyelamatkan diri di Mapolsek Godean yang kemudian diamankan petugas ke Mapolresta Sleman. 

Massa aksi kemudian bergerak mendatangi Mapolresta Sleman, di Jalan Magelang.