Banjir di Jakarta
Banjir di Jakarta, DPRD Tantang Gubernur Pramono Berikan Pogres Pengentasan yang Signifikan
Justin Adrian Untayana menantang Gubernur Pramono Anung mampu mengentaskan masalah banjir secara signifikan selama masa kepemimpinannya.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Rr Dewi Kartika H
Laporan wartawan TribunJakarta.com Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA PUSAT - Anggota DPRD DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana menantang Gubernur Pramono Anung mampu mengentaskan masalah banjir secara signifikan selama masa kepemimpinannya.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengatakan, permasalahan banjir di Jakarta sebenarnya berpusat pada urusan tata kota yang dianggap masih semrawut.
"Selama banyak ruang-ruang resapan yang secara tidak bertanggungjawab di biarkan digunakan oleh pihak lain sebagai bangunan. Menutupi saluran dan lain sebagainya, Jakarta akan terus banjir," kata Justin, Selasa (8/7/2025).
Terdapat tiga jenis banjir di Jakarta, pertama luapan sungai akibat banjir kiriman, banjir lokal saluran drainase yang tak mampu menyerap air dan banjir rob akibat penurunan permukaan tanah.
Untuk itu, penataan ruang di Jakarta sangat penting dalam rangka mengembalikan fungsi sungai dan meningkatkan ruang terbuka untuk daerah resapan air.
"Karena sulit juga untuk membangun jaringan mikro untuk mengalirkan air ke sungai besar bilamana jaringan mikro ini sendiri tertahan oleh ruang yang terlalu padat. Makanya ini nanti terkait juga dengan dinas perumahan untuk menyiapkan hunian vertikal," ucapnya.
"Pengantasan wilayah kumuh, normalisasi kali termasuk relokasi warga-warga yang tinggal di pinggiran kali dan lain sebagainya ini akan jadi PR yang panjang sebenarnya," sambungnya.
Untuk itu, Jutsin menantang Gubernur Pramono dapat memberikan progres pengentasan banjir yang signifikan di masa kepemimpinan.
Agar permasalahan banjir di Jakarta dapat diselesaikan secara bertahap, jangan lagi ada kebijakan yang tak memiliki dampak jangka panjang.
"Dan saya harap sih Pak Pram dalam masa periodenya yang 5 tahun ini bisa memberikan progres. Saya paham 5 tahun tidak cukup untuk mengentaskan banjir. Tapi saya harap 5 tahun ini ada progres," ucapnya.
"Ada kilometer yang bertambah secara signifikan dalam hal normalisasi Ciliwung misalnya. Yang sampai sekarang juga masih ditunggu oleh warga," tutupnya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Sudah 2 Hari Warga Kebon Pala Kebanjiran Imbas Luapan Kali Ciliwung |
![]() |
---|
Waspada! BPBD Prediksi Jakarta Diterjang Rob hingga 9 Agustus |
![]() |
---|
Dana Fantastis Rp4 Triliun untuk Jakarta Bebas Banjir, Gubernur Pramono Bocorkan Proyek Raksasanya |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bantah Pramono soal Banjir Jakarta Kiriman Bogor: Rawa Terus Diuruk untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Kolong Flyover Cakung Cilincing Tergenang Parah Banjir 1 Meter Hambat Putaran Balik, Pemotor Protes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.