Banjir di Jakarta
Sudah Kerja di Luar Nalar Sampai Gak Tidur Tangani Banjir, Pramono Masih Dikritik PSI
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, mengaku sudah bekerja sampai di luar nalar hingga tidak tidur menangani banjir Jakarta.
"Dari 600 pompa itu karena airnya begitu banyak akhirnya 10 pompa terbakar," kata Pramono.
Ancaman banjir di Jakarta pun belum berhenti. Pramono menyebut, masih ada potensi banjir dari curah hujan dan rob berdasarkan ramalan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
"Kemungkinan satu dua hari ini ada rob, permukaan air naik dan sekaligus ada hujan. Dan itu saya sudah meminta kepada Bu Ika dan teman-teman kita stand by-kan untuk mengatasi itu," katanya.
Pramono pun menyebut kerja penanganan banjir yang dilakukannya bersama jajaran sudah di luar nalar, hingga hasilnya bisa menjadi pengalaman berharga dalam menangani banjir selanjutnya.
"Pengalaman kita dari semalam itu menunjukkan bahwa sebenarnya kerjanya sudah apa ya, Bu Ika tadi bilang di luar nalar lah gitu ya. Karena jam 10.30 (malam) itu sebenarnya belum bisa dipompa, tapi kalau tidak dipompa, mohon maaf, semalam itu beberapa daerah yang strategis pasti akan tergenang, tetapi akhirnya dipompa pelan-pelan."
"Daerah-daerah strategis seperti Bundaran HI, istana dan sebagainya yang kita rawat jangan sampai kena banjir sedikit pun. Dan Alhamdulillah dengan pengaturan yang ada
sampai dengan malam kurang lebih jam 12-an (malam) lah itu mulai tertangani dengan baik dan pagi ini semuanya berjalan lancar.
"Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh (dinas) sumber daya air dan juga para wali kota bekerja sangat baik bersama-sama menangani banjir semalam."
"ini memang itu baru pertama kali dan saya sampai sekarang belum tidur," tutup Pramono.
Kritik PSI
Di sisi lain, Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, Kevin Wu menyoroti kinerja Pemprov dalam menangani banjir yang merendam sejumlah wilayah sejak Minggu (6/7/2025).
Kevin melihat Pemprov Jakarta masih jauh dari memuaskan dalam mengatasi permasalahan banjir.
"Kita turut prihatin atas banjir yang kembali merendam sejumlah wilayah di Jakarta.
Kita tidak boleh menganggap banjir, apapun jenisnya, lokal atau kiriman, sebagai hal yang lumrah, apalagi jika ini terus-menerus terjadi dan memengaruhi kehidupan warga secara langsung," kata Kevin saat dihubungi, Senin (7/7/2025).
Sebelumnya, pada Minggu kemarin, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut banjir yang terjadi merupakan banjir kiriman sehingga penanganannya lebih mudah.
Tapi nyatanya jumlah wilayah yang terendam justru semakin meluas.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Minggu pukul 18.00 WIB tercatat ada 53 RT yang terendam.
Sudah 2 Hari Warga Kebon Pala Kebanjiran Imbas Luapan Kali Ciliwung |
![]() |
---|
Waspada! BPBD Prediksi Jakarta Diterjang Rob hingga 9 Agustus |
![]() |
---|
Dana Fantastis Rp4 Triliun untuk Jakarta Bebas Banjir, Gubernur Pramono Bocorkan Proyek Raksasanya |
![]() |
---|
Dedi Mulyadi Bantah Pramono soal Banjir Jakarta Kiriman Bogor: Rawa Terus Diuruk untuk Pembangunan |
![]() |
---|
Kolong Flyover Cakung Cilincing Tergenang Parah Banjir 1 Meter Hambat Putaran Balik, Pemotor Protes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.