Belum Juga Diresmikan, Pramono Akui Teknologi Pengolahan Sampah RDF Mulai Ketinggalan Zaman
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui pengolahan sampah dengan menggunakan sistem Refuse Derived Fuel (RDF) sudah mulai ketinggalan zaman.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Satrio Sarwo Trengginas
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui pengolahan sampah dengan menggunakan sistem Refuse Derived Fuel (RDF) sudah mulai ketinggalan zaman.
Hal ini disampaikan Pramono terkait operasional RDF Plant Rorotan yang terus-terusan ditunda imbas banjir kritik dari masyarakat setempat.
Pramono pun menyebut, pemeriksaan instalasi dan pengujian (commissioning) bakal terus dilakukan secara bertahap.
“Perlu waktu kurang lebih satu bulan, berapa kapasitas yang digunakan? Mulai dari 50 ton sampah, 100 ton, meningkat sampai 500, 1.000, 2.000, 2.500. 2.500 adalah peak dari RDF Rorotan,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Bila sudah beroperasi, Pramono menyebut, RDF Plant Rorotan bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah sampah di Jakarta.
Apalagi dalam sehari Jakarta bisa menghasilkan 7.000 ton sampai 8.000 ton sampah dalam sehari.
“Apakah kemudian ini akan bisa mengatasi persoalan sampah Jakarta? Tentunya kontribusinya besar sekali,” ujarnya.
“Sehingga dengan demikian memang dengan perkembangan teknologi, kalau dilihat hari ini ya itu sudah merupakan keputusan yang cukup baik untuk menggunakan RDF,” sambungnya.
Meski demikian, Pramono mengkaui, sistem pengolahan sampah RDF sudah mulai ketinggalan lantaran saat ini perkembangan teknologi semakin pesat.
“Kalau 5-10 tahun lagi ketika insinerator itu sudah menjadi hal yang lumrah, hal yang gampang, dan menjadi teknologi yang bukan canggih lagi, pasti nanti orang berbeda lagi,” tuturnya.
Apalagi kata Pramono, rencana pembuatan RDF Rorotan ini sudah diputuskan sejak beberapa tahun lalu.
“Jadi mudah-mudahan teman-teman memahami bahwa RDF Rorotan itu diputuskan 2 tahun yang lalu. Sementara perkembangan teknologinya sekarang luar biasa,” tuturnya.
Sebagai informasi tambahan, RDF Plant Rorotan mampu mengolah 2.500 ton sampah menjadi bahan bakar alternatif setiap harinya.
Bahan bakar alternatif ini biasanya digunakan untik industri semen.
Pramono Siap Bangun 5 PLTSa
Wanti-wanti Sekolah, Gubernur Pramono Anung Tegas Larang Pelajar Jakarta Ikut Aksi Demo |
![]() |
---|
Ketua DPRD Jakarta Dukung Kebijakan Gubernur Pramono Soal Diskon Pajak Hotel dan Restoran |
![]() |
---|
Jakarta Siapkan Beasiswa Setara LPDP Lewat Pengembangan KJMU, Bisa Kuliah S2 dan S3 Gratis! |
![]() |
---|
Kemacetan di Jakarta Bikin Rugi Rp100 Triliun per Tahun, Wagub Rano Karno: Itu Realita Pahit |
![]() |
---|
Jakarta Siap Tiru Bangkok! Wagub Rano Karno Usul Jalan 3 Lapis untuk Atasi Macet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.