Gubernur Pramono Prioritaskan Normalisasi Ciliwung untuk Atasi Banjir Jakarta
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, normalisasi Ciliwung jadi program prioritas yang akan dijalankan untuk mengantisipasi bencana banjir
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Nur Indah Farrah Audina
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyebut, normalisasi Ciliwung jadi program prioritas yang akan dijalankan untuk mengantisipasi bencana banjir.
“Untuk sekarang ini yang menjadi konsentrasi pemerintah Jakarta adalah normalisasi Ciliwung,” ucapnya di Balai Kota Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Pramono menjelaskan, Pemprov DKI Jakarta sudah memetakan daerah mana saja yang akan dibebaskan lahannya untuk proyek normalisasi Ciliwung ini.
Sejauh ini sudah ada empat lokasi yang akan segera dibebaskan, lokasinya dua di Jakarta Selatan dan dua lainnya di Jakarta Timur.
“Penlok (penetapan lokasi) ada 14 dan sekarang sudah keluar 4. Ini sekarang sedang proses untuk pembayaran kompensasi lahan dan sebagainya,” ujarnya.
Orang nomor satu di Jakarta ini pun berharap proses pembebasan lahan bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala.
Sebab, lahan-lahan yang akan dibebaskan itu dinilai Pramono sudah tak layak lagi ditinggali.
“Sehingga kemudian itulah yang akan kami tertibkan. Tentunya secara perlahan-lahan,” tuturnya.

Sebagai informasi tambahan, banjir kembali mengepung Jakarta pada Minggu (6/7/2025) hingga Rabu (9/7/2025) kemarin.
Selama periode tersebut, ada ratusan permukiman warga dan sejumlah ruas jalan yang tergenang hingga ketinggian lebih dari 2 meter.
Pramono menyebut, banjir yang terjadi cukup kompleks lantaran ada tiga faktor yang terjadi bersamaan.
Selain curah hujan yang tinggi, banjir diperparah dengan air kiriman dari wilayah hulu dan naiknya tinggi muka air yang menyebabkan rob.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.