Arafah Bohong? Polisi Depok Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Maling Motor Tak Diproses:Ditunggu Tak Ada

Beda pengakuan disampaikan polisi di Depok dan Komika Arafah Rianti, kasus laporan maling motor kini diungkap secara detail oleh Polres Metro Depok.

Editor: Wahyu Septiana
Kolase Tribun Jakarta/Tribunnews/TribunDepok
KLARIFIKASI POLISI DEPOK - Kolase foto komika Arafah Rianti dan Polres Metro Depok. Beda pengakuan disampaikan polisi di Depok dan Komika Arafah Rianti, kasus laporan maling motor kini diungkap secara detail oleh Polres Metro Depok. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Beda pengakuan disampaikan polisi di Depok dan Komika Arafah Rianti, kasus laporan maling motor kini diungkap secara detail oleh Polres Metro Depok.

Sebelumnya, Arafah Rianti mengklaim laporannya soal maling motor yang ditangkap tapi tidak diproses oleh pihak kepolisian di Depok.

Cerita itu disampaikan Arafah saat menjadi bintang tamu dalam podcast Podhub bersama Vidi Aldiano dan Deddy Corbuzier.

Dalam acara itu, Arafah menceritakan jika baru-baru ini ia bersama warga sekitar rental PlayStastion miliknya menangkap seorang maling motor.

Maling motor ini dibawa ke kantor polisi dengan maksud untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Namun berdasarkan cerita Arafah, polisi di Depok menolak maling motor yang dibawanya.

Kini bantahan atas pernyataan Arafah itu disampaikan langsung oleh Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi.

Made Budi membantah pihak kepolisian menolak laporan seperti yang disampaikan Arafah

Melainkan Arafah yang ditunggu untuk melapor dan melengkapi persyaratan tak nongol lagi di kantor polisi.

"Korban enggak bisa melapor karena memang dokumen kendaraan yang diminta sebagai persyaratan pembuatan LP (laporan polisi) tidak ada," kata Made dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/7/2025). 

"Jadi bukan polisi yang menolak laporan," lanjut Made.

Made mengatakan, peristiwa pencurian motor yang dimaksud sebenarnya terjadi pada tahun 2013.

Kala itu, korban sempat hendak melengkapi persyaratan pelaporan, namun kemudian tak pernah kembali ke kantor polisi.

"Dia mau melengkapi namun ditunggu-tunggu tidak datang juga. Kejadian tahun 2013," lanjut Made.

Selain itu, Made juga mengungkap bahwa pelaku dan korban sudah sepakat untuk berdamai secara kekeluargaan.

Bahkan, kerusakan genteng rumah warga yang terjadi saat pelaku berusaha melarikan diri pun telah diganti oleh pelaku. 

"Nah, selama kejadian tersebut sampai sekarang pelaku dan korban sudah sepakat berdamai," kata Made.

"Yang ganti asbes, pelakunya," tutur Made.

Cerita Arafah Ungkap Bobrok Polisi di Depok

Sebelumnya diberitakan, borok kelakuan polisi di Depok dikuliti habis-habisan oleh komika Arafah Rianti.

Cerita ini pun dibagikannya saat menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Vidi Aldiano dan Deddy Corbuzier di Podhub.

Dalam podhub itu, Arafah menceritakan jika baru-baru ini ia bersama warga di sekitar rental PlayStastion miliknya menangkap seorang maling motor.

Namun, sebelum menspill borok kelakuan polisi di Depok, ia lebih dulu meminta maaf.

"Maaf, maaf banget buat polisi Depok," katanya dikutip Tribun Jakarta, Rabu (9/7/2025).

"Baru-baru aja nih gua tuh nangkep maling di rental PS gua. Bulan kemarinnya kayak minjam motor ke salah satu konsumen gua. Bilangnya mau beli martabak."

"Pinjaman pertama beneran beli martabak. Kedua beli martabak, ketiga gak bawa lagi martabak dan motornya ilang," bebernya lagi.

Tak lama berselang, rupanya maling tersebut datang lagi ke rental PlayStation miliknya.

Kebetulan, saat itu korban juga tengah berada di sana.

Pertemuan tak terduga ini membuat korban geram dan terjadi aksi saling kejar.

"Malingnya datang lagi ke rental gua. Ternyata maling sama korbannya ada di tempat. Naik ke lantai 3 loncat ke rumah warga. Kena asbes orang, masuk ke dalam," ujarnya.

Pelarian yang gagal, membuat maling motor ini ditangkap warga.

Bahkan sempat mendapatkan salam olahraga dari korban dan warga yang berada di sana.

"Ketangkep. Udah kita tangkap, kita gebukin dulu. Si korban ini motornya baru lunas. Di jual Rp 1,8 juta. Dia jual cepat gak ada surat," jelasnya.

Selanjutnya, maling sepeda motor ini dibawa ke kantor polisi dengan maksud untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Namun, Arafah justru dibuat kaget karena polisi di sana menolak maling motor yang dibawanya.

"Gak bisa kalau nggak sama kita," ujar Arafah menirukan respons polisi saat itu.

Arafah yang keheranan langsung melontarkan pertanyaan dan berujung maling tersebut dibebaskan.

"Kenapa gak bisa ya, kan udah ada malingnya. Gausah lu yang nangkap,  udah kita yang nangkap. Udah malingnya dibebasin lagi aja," tandasnya.

(TribunJakarta/Kompas.com)

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved