Pramono Dinilai Anggap Enteng Fenomena Sarjana Daftar Jadi PPSU, PSI Beri Tamparan: Masalah Besar 

Pramono Anung ‘kena tampar’ PSI terkait fenomena lulusan S1 atau sarjana yang ikut rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
TRI DAN PRAM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wali Kota Bekasi Tri Adhianto di Balai Kota Jakarta, Selasa (8/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung ‘kena tampar’ PSI terkait fenomena lulusan S1 atau sarjana yang ikut rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Penasihat Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta August Hamonangan pun meminta Gubernur Pramono tak menganggap enteng fenomena ini.

“Kami dibuat kaget dengan adanya lulusan sarjana yang mendaftar jadi PPSU. Ini menunjukkan bahwa keterbatasan lapangan tenaga kerja juga menjadi masalah,” ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (14/7/2025).

Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Jakarta pada periode Februari 2025 naik dibandingkan Februari 2024.

Pada awal tahun ini, TPT di Jakarta tercatat berada di angka 6,18 persen atau naik 0,15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

“Lebih dari 300 ribu warga Jakarta masih menganggur,” kata Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta ini.

August menilai, hal ini merupakan masalah serius dan Pemprov DKI Jakarta harus segera mencari cara untuk mengatasi masalah pengangguran di ibu kota.

“Kami ingin Pemprov DKI Jakarta tetap fokus menyelesaikan banyaknya permasalahan ekonomi, serta tidak larut dalam optimisme yang bersifat semu,” ujarnya.

Sebagai informasi tambahan, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebelumnya menanggapi santai fenomena sarjana ikut rekrutmen PPSU.

Pramono bilang, sarjana atau lulus S1 memang dimungkinan ikut rekrutmen PPSU lantaran minimal pendidikan yang disyaratkan hanya lulusan Sekolah Dasar (SD).

“Bukan minim (lapangan pekerjaan). Tapi artinya, karena syaratnya SD, mau ada Sarjana, mau Doktor, yang daftar juga sama aja, kan gitu,” tuturnya, Jumat (11/7/2025).

Orang nomor satu di Jakarta ini pun mengaku tak akan membeda-bedakan latar belakang pendidikan pelamar PPSU.

“Untuk PPSU, mau sarjana, mau SD, kami tidak membedakan. Tapi yang jelas syaratnya, pergubnya yang sudah saya tandatangani adalah SD,” ujarnya.

Orang nomor satu ini bilang, proses seleksi PPSU kini sepenuhnya diserahkan kepada tim yang sudah ditunjuk.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved