Ketua RW Diduga Korupsi Dana Fasum, Warga RW 013 Penjaringan Layangkan Surat ke Pemkot Jakut

Sejumlah warga meminta transparansi penggunaan dana fasilitas umum (fasum) oleh Ketua RW 013 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. 

|
Shutterstock
KETUA RT DIDUGA KORUPSI - Sejumlah warga meminta transparansi penggunaan dana fasilitas umum (fasum) oleh Ketua RW 013 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Sejumlah warga meminta transparansi penggunaan dana fasilitas umum (fasum) oleh Ketua RW 013 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara

Mereka menilai, penggunaan dana tersebut dilakukan secara sepihak tanpa persetujuan ketua RT maupun tokoh masyarakat.

Tokoh pemuda setempat, Muhamad Dwiki Dermawan menyebut, dana fasum diduga digunakan untuk keperluan pribadi.

Ia juga menilai pembagian sembako dan pemberiannya kepada para pengurus RW demi kepentingan pencitraan.

"Kegiatan itu tidak pernah dimusyawarahkan dengan warga, para ketua RT, maupun tokoh masyarakat. Bahkan anggota LMK pun tidak pernah dilibatkan," kata Dwiki, Selasa (15/7/2025).

Ia juga menyayangkan tidak adanya kejelasan mengenai jumlah dan bukti penggunaan dana tersebut.

"Transparansi soal jumlah dana ganti rugi fasum saja sampai hari ini tidak pernah diperlihatkan, termasuk bukti transfernya," ujar pemuda asli kelahiran Penjaringan itu.

Lebih lanjut, Dwiki yang akrab disapa Bang Aco mempertanyakan legalitas pembagian dana kepada pengurus RW.

Menurut dia, pembagian itu disebut-sebut setara harga 3 kilogram daging, serta penggunaan dana untuk sembako.

"Apakah dana ganti rugi fasum boleh dibagi-bagikan begitu saja? Ini yang perlu dipertanyakan," katanya.

Menurutnya, banyak warga terdampak yang kecewa dengan kepemimpinan Ketua RW yang dinilai tertutup.

"Kami sudah melayangkan surat keberatan yang ditandatangani sejumlah warga," katanya.

Menanggapi hal ini, Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat menegaskan bahwa setiap permasalahan di tingkat RW semestinya diselesaikan secara musyawarah.

Ia juga menekankan pentingnya transparansi dalam penggunaan dana lingkungan serta pelibatan tokoh masyarakat dan ketua RT dalam prosesnya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
 
 
 
 
 
 
 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved