Ketua RT Gen Z di Jakarta Utara
Biasanya Profesi Bapak-bapak, 2 Gen Z Ini Berani Beda: Jadi Ketua RT di Jakut dan Penghulu di Jabar
Dua gen Z, Sahdan Arya Maulana dan Fauzan Al Syifa berani melawan arus dengan menjalani pekerjaan yang biasa dilakoni bapak-bapak.
Sahdan Arya menggunakan strategi kunjungan silaturahmi sebagai upaya pendekatan ke warga jelang pemilihan RT 07 RW 08 Kelurahan Rawa Badak Selatan, Koja, Jakarta Utara.
Bukan tanpa alasan, silaturahmi itu digunakan Sahdan untuk mendengarkan keluhan warganya.
"Sebelum saya mencalonkan saya silaturahmi kepada warga saya bilang ke mereka, izin saya ingin mencalonkan diri," kata Arya kepada TribunJakarta.com, dikutip Selasa (15/7/2025).
"Dan alhamdulillah warga ya support kepada saya," sambungnya.
Pendekatan dan silaturahmi yang berkali-kali dilakukan Arya kepada masyarakat setempat membuahkan hasil.
Ketika pemilihan berlangsung, Arya menang telak dari calon RT lainnya.
Sahdan memperoleh 126 suara sementara lawannya hanya 17 suara.
Dari hasil pemilihan ini Sahdan lantas mempercayai bahwa warga di sekitar rumahnya mulai menaruh harapan kepada anak-anak muda.
"Suaranya itu cukup jauh, ya. Alhamdulillah, berarti warga pada percaya sama Gen Z," celetuknya.
Cara yang digunakan Sahdan tidak terlepas dari cita-citanya yang ingin menjadi politikus.
Bisa dibilang, Sahdan yang kini masih berstatus mahasiswa sudah mulai mengasah kemampuannya sejak dini.
Sahdan terbilang cukup jago berpolitik sejak usia dini.
Harapan Baru dari Pengurus RT Gen Z
Dalam menjalankan perannya sebagai ketua RT, Arya tak sendirian.
Dua pemuda Gen Z lainnya dari wilayah itu juga menjadi tenaga pendukung Arya.
Mereka adalah Vemmas Wahyu Rianto (20) selaku sekretaris RT dan Riski Saputra (21) yang bertugas sebagai bendahara RT 07 RW 08 Rawa Badak Selatan.
Tiga pemuda sekawan itu memang terbilang masih muda.
Namun, mereka memilih menghabiskan masa mudanya untuk menjadi pribadi yang berguna bagi masyarakat.
Ketiganya memutuskan untuk maju sebagai pengurus wilayah setempat dalam rangka melakukan pembangunan dari tempat yang terdekat, yakni permukiman tempat tinggal mereka sendiri.
Adapun Sahdan Arya masih berstatus sebagai mahasiswa semester 5 di Universitas Muhammadiyah Jakarta.
Sama seperti Arya, Vemmas kini masih berkuliah di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Indonesia Jakarta.
Di sisi lain, sang bendahara yakni Riski Saputra kini telah bekerja sebagai karyawan swasta.
Namun, di tengah kesibukan mereka masing-masing, tiga pemuda itu bertekad untuk benar-benar serius dalam hal pembangunan wilayah.
"Kita pengen bermanfaat dan mengabdi kepada wilayah. Karena kita lahir di sini. Kecil bareng. Dan kita sebagai manusia harus berkontribusi dan bermanfaat bagi wilayah," tutup Arya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Sama-sama Rogoh Kocek Rp 20 Juta, Dua Wilayah Ini Viral Gegara Gebrakan Menarik, Satunya di Jakut |
![]() |
---|
Sibuk Urus Warga, Ketua RT Gen Z Jakut Malah Tak Ikut Ujian di Kampus, Begini Reaksi Dosen |
![]() |
---|
FAKTA Baru, Ketua RT Gen Z Jakut Ternyata Punya Jabatan Bergengsi di Kampus, Bu Dosen Sering WA |
![]() |
---|
Ngopi Kamtibmas, Kini Giliran Kapolres Jakut Janjikan Bantuan untuk Ketua RT Gen Z Bangun WIlayah |
![]() |
---|
Bak Ketiban Berkah,Ketua RT Gen Z Dapat 5 Hal Ini Usai Perbaiki Jalan Rusak Tanpa Bantuan Pemerintah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.