Viral di Media Sosial
Dua Anak Sopir Taksi Online di Bogor Masuk Kedokteran, Ibu: Tak Punya Apa-apa, Cuma Tulang dan Badan
Bukan berasal dari keluarga yang berada, kakak beradik anak dari seorang sopir taksi online, di Kabupaten Bogor diterima di jurusan kedokteran.
TRIBUNJAKARTA.COM - Siswa SMA Indocement, bernama Robet Gunawan diterima di jurusan kedokteran, Universitas Untirta .
Sementara itu, kakak perempuannya juga diterima di jurusan kedokteran, Universitas Diponegoro.
Bukan berasal dari keluarga yang berada, keduanya adalah anak dari seorang sopir taksi online, di Kabupaten Bogor.
Kisah mengharukan tersebut diungkap oleh Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Imam Santoso.
Bersama pihak Paragon Corp dan Rektor Untirta Prof.Fatah Sulaiman, Iman Santoso mendatangi rumah anak sopir taksi online tersebut.
Bukan tanpa alasan, kedatangan mereka ingin memberikan beasiswa serta hadiah, berupa laptop, uang tunai, dan buku untuk Robet Gunawan.
"Hidup pindah-pindah kontrakan ibu ini punya dua anak yang semuanya keterima kedokteran, satunya di Untirta sampai rektor datang," tulis Imam Santoso.
"Prof.Fatah Sulaiman, Rektor Untirta, hadir ke rumah Robert berikan semangat dan hadiah," imbunya.
Rumah yang dihuni oleh sopir taksi online dan keluarganya itu tampak sangat sederhana.
Meski begitu, sejumlah piala, mendali, hingga sertifikat penghargaan terpajang rapi di dindingnya.
Piala-piala tersebut, adalah bukti kerja keras dan kecerdasan, Robet Gunawan serta kakak perempuannya.
Kerja keras Robet Gunawan dan kakaknya tak sia-sia, kini keduanya diterima di jurusan kedokteran.
"Anak pertama perempuan keterima di Kedokteran Undip dan Robert di Kedokteran Untirta," tulis Imam Santoso.
Mendapatkan beasiswa dan hadiah dari Paragon serta Rektor Untirta, Robet Gunawan menangis haru.
Robet Gunawan mengaku ditengah kesulitan ekonomi, orangtuanya selalu berusaha mendukungnya meraih cita-cita sebagai dokter.
"Walaupun susah, ayah ibu tetap berusaha dukung bagaimana anaknya bisa masuk kedokteran," katanya sambil berderai air mata.
Ibunda Robet Gunawan lalu bercerita tak memiliki apa-apa bahkan untuk mengontrak rumah pun kesulitan.
"Kami sudah tidak punya apa-apa, cuma tulang dan badan, sudah enggak ada apa-apa," ucap ibunda Robet Gunawan.
"Mau ngontrak aja juga bingung," imbuhnya.
Namun meski kondisi perekonomiannya sulit, ayah dan ibu Robet Gunawan tak menyerah mendukung mimpi anak mereka.
"Kondisi ekonomi tak halangi kakak adik ini beprestasi," tulis Imam Santoso.
"Rumah penuh dengan piala," imbuhnya.
Imam Santoso menyebut ayah Robet Gunawan selama ini menjadi taksi online bermodal mobil sewaan.
Dari hasil keringatnya, sopir taksi online tersebut mampu menghidupkan mimpi kedua anaknya.
"Ayahnya driver online dengan mobil sewa," ucap Imam Santoso.
"Siapaun kamu, jangan takut bermimpi tinggi," imbuhnya.
Melihat kisah Robet Gunawan dan kakaknya, sejumlah netizen mengaku sangat terharu.
"Masha Allah keren! Robert, semoga pendidikanmu lancar dan kelak bisa menjadi dokter yg baik, tauladan dan bermanfaat untuk sesama aamiin"
"Ibunya juga pasti pintar sekali. Selamat ya ibu, semoga anak-anaknya sukses"
"Anak2 yang tangguh. Punya orang tua yg hebat. Demi ank apapun dikrrjain slgi halal. Bsk nanti kalian jd org bahagiain mama papa. Ampe nangis liat mamany"
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.