Sekolah di Jaktim Terima Belasan Laptop Chromebook dari Kemendikbudristek Saat Nadiem Jadi Menteri

Sekolah di Jaktim Terima Belasan Laptop Chromebook dari Kemendikbudristek Saat Nadiem Jadi Menteri

Penulis: Bima Putra | Editor: Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM
CHROMEBOOK DARI KEMENDIKBUDRISTEK - Laptop Chromebook bantuan dari Kemendikbudristek yang diterima SMPN 209 Jakarta dan SMPN 126 Jakarta, Kramat Jati, Kamis (17/7/2025). TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Puluhan sekolah negeri maupun swasta di Jakarta Timur menerima bantuan laptop Chromebook dari Kemendikbudristek saat Nadiem Makarim menjabat menteri.

Bantuan tersebut diberikan kepada SMP, SMA, dan sekolah luar biasa (SLB) di Jakarta Timur saat Kemendikbudristek menjalankan program digitalisasi pendidikan periode 2019-2022.

Mereka menerima bantuan tanpa mengetahui bahwa dalam proses pengadaan laptop berbasis sistem operasi Chrome itu terdapat praktik korupsi di jajaran Kemendikbudristek.

Di Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, sekolah yang menjadi penerima bantuan pengadaan laptop Chromebook dari Kemendikbudristek di antaranya SMPN 209 Jakarta.

Wakil Kepala SMPN 209 Jakarta Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras), Rohadi mengatakan pihaknya menerima sebanyak 15 unit laptop Chromebook dari program bantuan Kemendikbudristek.

"Pada saat itu SMPN 209 (awalnya) mendapatkan undangan untuk pelatihan penggunaan Chromebook. Setelah itu dapat Chromebook," kata Rohadi di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (17/9/2025).

Pelatihan dimaksud diberikan kepada masing-masing perwakilan guru dari sekolah penerima bantuan, agar guru dapat memahami operasional penggunaan laptop Chromebook.

Namun bantuan 15 laptop Chromebook itu diberikan tanpa ada pengajuan dari pihak SMPN 209 Jakarta, jumlah bantuan yang diberikan pun berdasarkan keputusan Kemendikbudristek.

Bersamaan dengan pemberian bantuan 15 unit laptop Zyrex Chromebook, pihak SMPN 209 Jakarta juga menerima bantuan satu buah proyektor dari Kemendikbudristek.

"Jumlahnya bukan kami yang menentukan, tapi memang diberikan sejumlah itu. Kita terima karena namanya juga bantuan. Sampai sekarang masih berfungsi dan dipakai semua," ujarnya.

Rohadi menuturkan seluruh laptop Chromebook kini ditempatkan di ruang laboratorium, dan digunakan para siswa untuk menunjang pembelajaran khususnya terkait teknologi informasi.

Menurutnya hingga kini tidak ada unit laptop Chromebook yang bermasalah, seluruhnya dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran.

Termasuk ketika SMPN 209 Jakarta mengikuti asesmen nasional berbasis komputer (ANBK) yang merupakan program penilaian terhadap mutu setiap sekolah.

"Setelah guru-guru masuk (pembelajaran normal) sudah mulai digunakan (laptop Chromebook). Terutama sekarang digunakan untuk kepentingan ANBK, itu memang harus secara online," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved