KLARIFIKASI Syamsir Alam Ribut dengan El Rumi saat Celebrity Trofeo 2025: Awalnya Tak Terima Diumpat

TRIBUNJAKARTA.COM - Mantan pemain sepak bola, Syamsir Alam sempat terlibat keributan dengan anak musisi Ahmad Dhani, El Rumi, saat turnamen Celebrity Trofeo 2025 di Stadion PTIK, Jakarta Selatan pada Sabtu (19/7/2025). 

Kala itu, laga kedua tim bertabur selebriti berlangsung dengan tensi panas. 

Kedua tim saling bermain keras hingga banyak pelanggaran yang terjadi. 

Bahkan, Syamsir diganjar kartu merah dalam laga tersebut karena melakukan tekel keras ke pemain Colossus FC, Ammar Syahdi. 

Dalam momen itu, Syamsir sempat melihat ke arah wasit dan tak percaya dengan kartu merah itu. 

Ia sempat terduduk karena keputusan wasit. 

Tekel keras itu juga membuat suasana di dalam dan luar lapangan menjadi tegang. 

El Rumi, yang berada di luar lapangan kemudian mengucapkan sesuatu yang membuat Syamsir Alam tak terima. 

Mereka berdua pun terlibat cekcok. 

Syamsir yang hendak menghampiri El Rumi dilerai oleh pemain lain. 

Insiden itu pun menjadi viral di media sosial. 

Keesokan harinya, Syamsir memberikan klarifikasinya terkait insiden tersebut. 

Ia mengatakan bahwa kedua tim yang sempat bermain dalam tensi tinggi kini sudah berdamai. 

Syamsir juga sudah berdamai dengan El Rumi maupun Ammar, pemain yang ditekelnya

"Selamat pagi guys, waduh gua mau cerita soal pertandingan kemarin nih, tapi terlepas dari itu semua sudah damai, aman. Bahkan, sama El sudah tukeran jersey, yang sempet gue tekel Ammar juga, setelah itu gua tanya 'Mar, ada yang kena enggak? Aman enggak apa-apa bang (kata dia)'."

"Ammarnya juga bilang, 'Gua juga kaget bang lo kena kartu merah', karena memang gua ambil (tekel) dari samping, gua juga enggak ngambil pakai pull, tapi itu bukan pembelaan. Jadi, sebenarnya itu aman-aman saja," kata Syamsir seperti dikutip dari Instagram resminya yang tayang pada Minggu (20/7/2025).

Syamsir melanjutkan setiap Selebritis FC bertemu dengan Colossus FC di pertandingan memang selalu berlangsung dengan tensi tinggi. 

Namun, rivalitas itu sebatas terjadi saat laga tersebut tak sampai berlanjut ke luar lapangan. 

"Jadi, di lapangan aja (kalau) di luar mah kita teman. Bahkan, respect-nya setelah pertandingan Colossus, semua pemainnya masuk ke ruang ganti SFC, kita semua say hello. Kita semua damai, aman semua," lanjutnya. 

Awal pemicu pertikaian

Syamsi lalu menjelaskan duduk perkara di balik pertikaian dirinya dengan El Rumi dalam laga tersebut. 

Ia tak terima ketika El mengumpat ke arah dirinya. Padahal, El saat itu tak sedang bermain. 

"Ini cerita sebenarnya nih ya, ketika gua abis sliding itu kan gua langsung lihat wasitnya ngasih kartu merah, gua agak kaget, tapi abis itu gua kayak nunjuk-nunjuk bench-nya Colossus, itu kenapa? Karena tanya El-nya kalau enggak percaya, itu tensinya lagi tinggi banget dan cuaca lagi panas banget, itu El sempet mau datengin ke arah gua yang mau sleding, dia sempet berteriak ke arah gua (ngomong kasar). Nah makanya gua bereaksi El kok lo ngatain gua itu sih, lo kan lagi di luar bro, kita juga kenal c'mon lah enggak usah ngatain gua itu," jelas Syamsir.

Namun, setelah laga usai, El Rumi dan Syamsir Alam mengaku telah baikan. 

El Rumi mengaku meminta maaf kepada Syamsir. 

"Tapi respect-nya sama El setelah beberapa detik langsung bilang 'Oke bang sori bang sori bang, gua kepancing tensinya panas, bang sori bang'. Makanya abis itu kita damai-damai aja, gitu sebenernya sih semua aman-aman aja tp banyak akun-akun yg ngegoreng-goreng nyari bahan mungkin biar banyak komen biar banyak followers naik, biar banyak likes, padahal semuanya aman-aman aja."

"Selamat Colossus juara semoga ini kan udah satu sama nih SFC juara, Colossus juara, semoga ada next-nya kita pertandingan yang ketiga. Mantap," pungkasnya. 

Berikut profil Syamsir Alam

Dikutip Kompas.com, Syamsir Alam dikenal sebagai pesepakbola Indonesia yang berposisi sebagai penyerang.

Pria yang lahir pada 6 Juli 1992 itu sempat digadang-gadang menjadi pemain bola masa depan Indonesia.  

Anak dari pasangan Edinas Sikumbang dan Yuliana ini telah menekuni dunia sepak bola sejak kecil.

Bahkan, awal-awal berkarier di dunia sepak bola, ia sudah berhasil tampil dalam kejuaraan Asia di Bangkok, Thailand, membela timnas junior U-14.

Pada usia mudanya, Alam memiliki kesempatan belajar kultur sepak bola Eropa dan Amerika Latin yang digelar PSSI.

Program yang bernama Socieded Anonima Deportive (SAD) itu membawa Syamsir menimba ilmu ke Uruguay selama empat tahun.

Dari proyek jangka panjang PSSI itu, namanya mulai mencuat.

Syamsir Alam lalu membela Timnas Indonesia U-19 pada ajang kualifikasi Piala Asia U-19 2007 di Vietnam.

Berkat pengalamannya itu, Syamsir Alam juga dimasukkan ke Timnas Indonesia U-23 untuk tampil di SEA Games 2013.

Setelah SEA Games, Syamsir Alam memutuskan berkarier di Tanah Air.

Karier sepak bola Syamsir di Indonesia berawal dari Sriwijaya FC.

Ketika itu, Syamsir Alam memutuskan bergabung dengan Laskar Wong Kito pada 2013.

Namun, pengalaman bermain di CS Vise ternyata bukan garansi bisa bersaing di Sriwija FC.

Syamsir hanya mampu tampil enam kali dan memutuskan hengkang pada 2014.

Syamsir kemudian melanjutkan kariernya di Pelita Bandung Raya (PBR).

Berada dua tahun dalam PBR, Syamsir Alam pindah untuk membela Persiba Balikpapan pada 2016.

Setelah keluar dari Persiba Balikpapan, kariernya di dunia persepakbolaan meredup.

Kini, Syamsir Alam terjun ke dunia hiburan.

Syamsir Alam kerap masuk televisi karena menjadi pembawa acara program televisi.

Meski sudah tidak aktif di dunia sepak bola Tanah Air, Syamsir Alam masih menyempatkan diri untuk bermain sepak bola bersama Selebritis FC yang diisi pesohor-pesohor dunia hiburan.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya