Viral di Media Sosia

Kebohongan Musrika yang Buang dan Aniaya Ibunya di Probolinggo Terkuak, Ngakunya Takut dan Trauma

Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah Arief Camra mengungkapkan kebohongan Musrika (55). Ngakunya trauma dan takut kepada ibu kandunya!

Tangkapan layar TikTok Griya Lansia Khusnul Khatimah
ANAK USIR DAN ANIAYA IBU KANDUNG - Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Arief Camra mengungkapkan kebohongan Musrika (55). Diketahui Musrika, tega mengusir dan menganiaya ibu kandungnya bernama Nortaji (85) di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. 

"Saya bawa ke panti kalau meninggal saya tidak kabari," ucap Arief Camra.

"Iya, enggak usah, tidak menyesal, tidak apa-apa tidak ketemu ibu lagi," tegas Musrika sambal terus menatap ke arah depan.

Kebohongan Musrika

Video saat Arief Camra mengevakuasi Nortaji lalu viral di media sosial.

Lantas banyak yang menduga penganiayaan dan pengusiran Nortaji hanya settingan belaka.

Pada Senin (28/7/2025), Arief Camra memberikan klarifikasi.

"Assalamulaikum, jadi hari ini saya akan memberikan keterangan bahwa proses kejadian Mbah Nortaji dari Desa Jambangan, Kabupaten Probolinggo itu benar-benar terjadi tanpa settingan," tegas Arief Camra.

"Jadi saya menerima video dari Mbak Ana. Saya pikir dia orang yang sangat baik karena punya kepedulian,"

"Dan dia melaporkannya ke Griya Lansia hanya satu niat untuk membantu Mbah Nortaji agar tidak dianiaya oleh anaknya yang bernama Musrika,"

"Mbak Ana, saya minta agar berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat," imbuhnya.

Arief Camra menyebut sebelum membawa Nortaji ke panti jomponya, ia terlebih dahulu mendatangi kepala desa setempat.

Lalu kepada Arief Camra, pihak desa mengaku sudah sangat lelah mengurusi permasalahan Musrika dan ibu kandungnya.

Desa sudah berkali-kali melakukan mediasi dan meminta Musrika untuk tidak bersikap jahat kepada Nortaji.

"Bahkan saya juga datang ke rumah kepala desa. Namun kebetulan saat itu kepala desa sedang tidak ada di rumah," kata Arief Camra.

"Tapi udah mendapat persetujuannya. Karena menurut kepala desa sangat lelah menangangi perilaku Musrika ini," 

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved