Viral di Media Sosia
Kebohongan Musrika yang Buang dan Aniaya Ibunya di Probolinggo Terkuak, Ngakunya Takut dan Trauma
Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah Arief Camra mengungkapkan kebohongan Musrika (55). Ngakunya trauma dan takut kepada ibu kandunya!
TRIBUNJAKARTA.COM - Ketua Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah di Malang, Arief Camra mengungkapkan kebohongan Musrika (55).
Diketahui Musrika, tega mengusir dan menganiaya ibu kandungnya bernama Nortaji (85) di Desa Jambangan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Nortaji kemudian tidur dan hidup di jalanan, sebelum akhirnya dibawa oleh Arief Camra ke Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Arief Camra lantas mewawancarai Musrika.
Ia menanyakan alasan mengapa Musrika enggan merawat ibu kandungnya sendiri.
Wajah Musrika tampak datar, ia lalu menjawab pertanyaan Arief Camra dengan ketus.
Bungsu dari tiga bersaudara tersebut mengaku takut dan trauma dengan Nortaji.
"Kenapa enggak mau ngerawat ibu?" tanya Arief Camra.
"Enggak Pak. Takut dan trauma saya," jawab Musrika singkat.
Mendapatkan pertanyaan serupa, Musrika tegas menjawab tak lagi sudi merawat ibu kandungnya.
"Sampean anak kandungkan? Kenapa engga mau ngerawat?" tanya Arief Camra.
"Iya anak kandung. Tidak mau merawat," tegas Musrika.
Dengan nada dingin, Musrika menegaskan tak masalah tidak dikabari jika kelak ibu kandungnya meninggal dunia.
Diketahui Griya Lansia Khusnul Khatimah, adalah panti jompo untuk orangtua yang hidup sebatang kara.
Orangtua yang masih memiliki anak seharusnya tidak dititipkan atau dirawa di panti jompo tersebut.
"Saya bawa ke panti kalau meninggal saya tidak kabari," ucap Arief Camra.
"Iya, enggak usah, tidak menyesal, tidak apa-apa tidak ketemu ibu lagi," tegas Musrika sambal terus menatap ke arah depan.
Kebohongan Musrika
Video saat Arief Camra mengevakuasi Nortaji lalu viral di media sosial.
Lantas banyak yang menduga penganiayaan dan pengusiran Nortaji hanya settingan belaka.
Pada Senin (28/7/2025), Arief Camra memberikan klarifikasi.
"Assalamulaikum, jadi hari ini saya akan memberikan keterangan bahwa proses kejadian Mbah Nortaji dari Desa Jambangan, Kabupaten Probolinggo itu benar-benar terjadi tanpa settingan," tegas Arief Camra.
"Jadi saya menerima video dari Mbak Ana. Saya pikir dia orang yang sangat baik karena punya kepedulian,"
"Dan dia melaporkannya ke Griya Lansia hanya satu niat untuk membantu Mbah Nortaji agar tidak dianiaya oleh anaknya yang bernama Musrika,"
"Mbak Ana, saya minta agar berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat," imbuhnya.
Arief Camra menyebut sebelum membawa Nortaji ke panti jomponya, ia terlebih dahulu mendatangi kepala desa setempat.
Lalu kepada Arief Camra, pihak desa mengaku sudah sangat lelah mengurusi permasalahan Musrika dan ibu kandungnya.
Desa sudah berkali-kali melakukan mediasi dan meminta Musrika untuk tidak bersikap jahat kepada Nortaji.
"Bahkan saya juga datang ke rumah kepala desa. Namun kebetulan saat itu kepala desa sedang tidak ada di rumah," kata Arief Camra.
"Tapi udah mendapat persetujuannya. Karena menurut kepala desa sangat lelah menangangi perilaku Musrika ini,"
"Pemerintah desa dalam kasus ini sudah berkali-kali melakukan mediasi agar tidak bersikap jahat kepada orang tuanya," imbuhnya.
Arief Camra lalu menganggap pernyataan Musrika yang mengaku takut dan trauma dengan Nortaji hanya playing victim semata.
Pasalnya selama ini Musrika yang kerap menganiaya Nortaji.
"Nah Musrika ini kepada ibunya sangat kejam, sangat kasar, dan tidak bisa diingatkan," kata Arief Camra.
"Makanya kalau sekarang Musrika itu playing victim. Merasa teraniaya, merasa tertekan adalah kebohongan," imbuhnya.
Arief Camra lalu mengungkapkan reaksi dua anak Nortaji yang lain, terkait sang ibu yang kini dirawat di Griya Lansia Khusnul Khatimah.
"Menurut warga kemarin suda menghubungi kedua anaknya, karena ini tiga bersaudara yang satu anaknya ada di Bali itu terserah, mau dibawa ke panti juga enggak apa-apa, yang satunya juga bilang monggo," ucap Arief Camra.
Video Viral
Video yang merekam momen saat Musrika menganiaya dan mengusir Nortaji viral di media social.
Dalam video tersebut, Musrika mendorong ibunya yang sudah beruban itu hingga jatuh ke tanah.
Nortaji tampak tak mengenakan pakaian dan hanya menggunakan kain batik untuk menutupi bagian Bawah tubuhnya.
Beruntung, kemarahan anaknya tersebut dilerai dan disadarkan oleh tetangganya.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ANAK-USIR-DAN-ANIAYA-IBU-KANDUNG-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.