Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan

Tak Lama Lagi, Penyebab Kematian Diplomat Kemlu Arya Daru Akan Segera Diungkap

Kompolnas mengungkapkan, penyebab kematian diplomat Kemenlu Arya Daru akan diungkap dalam waktu dekat.

ISTIMEWA
TAS ARYA DARU PANGAYUNAN - Polisi mengungkap isi tas milik diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan. Tas tersebut ditemukan di rooftop Gedung Kemlu, tepatnya di samping tangga darurat di lantai 12, sehari setelah Arya ditemukan tewas. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dilibatkan dalam gelar perkara kasus kematian diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan.

Gelar perkara itu dilakukan di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (28/7/2025).

"Kalau kepentingan di Kompolas itu mengukur apakah proses penanganan kasus ini sesuai dengan prosedurnya, itu yang pertama. Yang kedua, berbagai substansi yang ada ya, apakah ditelusuri dengan baik atau kah tidak," kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam kepada wartawan.

Anam mengungkapkan, penyebab kematian Arya Daru akan diungkap dalam waktu dekat.

"Ujungnya ya mungkin hari ini. Kalau ada tambahan dan sebagainya ya mungkin enggak. Dalam waktu yang dekat pasti akan ada kesimpulan," ungkap Anam.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan, gelar perkara ini tidak hanya melibatkan tim penyidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Sejumlah pihak seperi Kompolnas, perwakilan Kemlu, dan para ahli juga dilibatkan dalam gelar perkara ini.

"Untuk eksternalnya dari Kemlu, tempat korban bekerja, kemudian ada komponen pengawas eksternal kami ya biar transparan," ungkap Kasubbid Penmas.

Beberapa ahli yang dihadirkan dalam gelar perkara ini yakni ahli otopsi, laboratorium forensik (labfor), dan psikologi forensik.

"Kemudian nanti dari siber juga pasti menjelaskan, apa yang bukti mendukung bahwa menyatakan kejadian itu bisa terjadi gitu. Dari hal-hal bukti digitalnya, dari CCTV, dari data yang diangkat dari laptopnya korban," ujar Reonald.

Sebelumnya, Arya ditemukan tewas di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025) pagi.

Wajah korban terlilit lakban dan pintu kamar terkunci dari dalam dengan sistem smart lock, yang hanya bisa diakses oleh Arya.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

 

\\\\\\\ 

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved