Cerita Kriminal

11 WNA China Sulap Rumah Mewah di Jaksel Jadi Markas Sindikat Penipuan Internasional

Polres Metro Jakarta Selatan menggerebek rumah mewah di Jalan Pertanian Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.

Annas Furqon Hakim/TribunJakarta.com
MARKAS SINDIKAT PENIPUAN - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengecek rumah mewah di kawasan Cilandak yang dijadikan sebagai markas sindikat penipuan online internasional, Rabu (30/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, CILANDAK - Polres Metro Jakarta Selatan menggerebek rumah mewah di Jalan Pertanian Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.

Rumah mewah itu disulap menjadi markas sindikat penipuan online internasional.

Dalam penggerebekan tersebut, Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 11 warga negara asing (WNA) asal China.

"Mereka telah melakukan aktivitas yang diduga atau yang dicurigai melakukan penipuan online atau online scam," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly di lokasi, Rabu (30/7/2025).

11 WNA asal China itu diketahui sudah menempati rumah tersebut selama sekitar lima bulan sejak Maret 2025 lalu.

Para pelaku memasang peredam suara di sejumlah ruangan di lantai dua yang dijadikan sebagai tempat operasional melakukan penipuan online.

Selain itu, terdapat lima bilik yang terbuat dari triplek dan dilapis busa di lantai satu. Bilik itu digunakan saat para pelaku menelepon calon korbannya.

RILIS SINDIKAT PENIPUAN
RILIS SINDIKAT PENIPUAN - Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly merilis sindikat penipuan online internasional, Rabu (30/7/2025). Nicolas menunjukkan barang bukti yang digunakan pelaku menjalankan aksinya.

"Modus mereka di mana rumah ini dijadikan tempat markas mereka. Mereka membuat peredam suara di pintu, di jendela pun ada," ungkap Kapolres.

Mereka mempekerjakan dua warga negara Indonesia (WNI) sebagai asisten rumah tangga (ART). Namun, kedua ART itu dilarang memasuki ruangan manapun selain dapur.

"Jadi pembantu rumah tangga cukup di bawah saja, di dapur saja, dan tidak boleh masuk ke dalam untuk melakukan atau melihat ataupun mendengar aktivitas mereka," ujar Nicolas.

Adapun 11 WN China yang ditangkap yaitu berinisial LYF (35), SK (24), HW (33), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36), dan SL (37).

Para pelaku kini telah diserahkan ke Kantor Imigrasi Jakarta Selatan karena tidak memiliki dokumen keimigrasian.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved