Diplomat Arya Daru Tewas di Kosan
Babak Baru Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Keluarga Tak Terima hingga Tulis Pernyataan Resmi
Setelah polisi merilis hasil penyelidikan kasus kematian Arya Daru Pangayunan, babak baru dimulai.
TRIBUNJAKARTA.COM - Setelah polisi merilis hasil penyelidikan kasus kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, babak baru dimulai. Pihak keluarga tidak terima.
Arya Daru diyakini tidak akan mengakhiri hidup kendati disebut memendam beban mental yang berat.
Seperti diketahui, Arya Daru ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban kuning di kamar indekosnya di Jalan Gondangdia Kecil nomor 22, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025).
Selain kepala terlilit lakban, korban mengenakan kaos dan celana pendek, dengan tubuh terbungkus selimut biru.
Kesimpulan Polisi
Polda Metro Jaya, yang menangani kasus tersebut menyimpulkan tidak ada unsur pidana pada kematian Arya Daru, dan beberapa penjelasannya mengarah pada bunuh diri.
"Kami akan menyimpulkan dari pada hasil penyelidikan yang kami lakukan, bahwa penyeliikan yang kami lakukan, kami simpulkan belum menemukan peristiwa pidana," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, pada konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Pada kesempatan yang sama, dipaparkan hasil pemeriksaan barang bukti digital berupa handphone (HP), Arya sempat mengirim email ke badan amal yang menyediakan layanan kesehatan mental.
Anggota tim Ditressiber Polda Metro Jaya Ipda Saji Purwanto mengatakan, email tersebut pertama kali dikirim pada 2013.
"Kami menemukan adanya pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence, alamatnya adalah daru_c@yahoo.com. dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional, yanh mengalami perasaan tertekan dan putus asa termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri," kata Saji di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
Delapan tahun berselang selama periode September-Oktober 2021, Arya kembali mengirimkan email ke badan amal tersebut.
"Intinya adalah sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena problem yang dihadapi," ungkap Saji.
Saji mengungkapkan, Arya Daru pernah berkeluh kesah ingin mengakhiri hidup dengan melompat dari gedung tinggi.
"Dari informasi di email tahun 2021, itu pada intinya korban sempat bercerita ketika melihat gedung tinggi ingin mencari cara untuk loncat dari atas," ungkap dia.
Selain itu, korban juga sempat berniat menenggelamkan diri di laut ketika melihat pantai.
"Kemudian kalau melihat pantai, ingin menenggelamkan diri," ujar Saji.
Keluarga Tidak Terima
Polda Metro Jaya Tunggu Kehadiran Keluarga Diplomat Arya Daru Buat Berikan Informasi |
![]() |
---|
Istri Arya Daru Akhirnya Muncul, Bersurat ke Kapolri Sebut Kesimpulan Kematian Suaminya 'Prematur' |
![]() |
---|
Singgung soal Ancaman, LPSK Timbang Permohonan Perlindungan Fisik Keluarga Diplomat Arya Daru |
![]() |
---|
LPSK Segera Bahas Kasus Kematian Diplomat Arya Daru dengan Polda Metro Jaya |
![]() |
---|
UPDATE Kasus Kematian Arya Daru: 6 Anggota Keluarga Minta Perlindungan LPSK, Identitas Masih Rahasia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.