Ikut Warga, Dispora Jakarta Tolak Alih Fungsi Lapangan Sepak Bola Kedoya Jadi Arena Padel

Dispora DKI Jakarta menolak alih fungsi pemanfaatan Lapak Sepak Bola Kedoya, Jakarta Barat menjadi lapangan padel.

TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA PUTRA
TOLAK LAPANGAN PADEL - Tulisan protes terpampang di dinding lapangan bola Jalan Pilar Baru, Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat yang disebut bakal dijadikan lapangan padel. 

Informasi itu pun kemudian dengan cepat tersebar di antara warga hingga akhirnya mereka menyampaikan penolakannya melalui spanduk di lapangan Kedoya.

Spanduk tersebut kemudian dicopot oleh petugas penjaga lapangan. Warga kemudian mengalihkan aspirasinya dengan membuat tulisan dan mural di dinding lapangan yang mengarah ke jalan raya agar lebih banyak yang melihat.

Adapun lapangan Kedoya yang berada di Jalan Pilar Baru RT 04 RW 03 diketahui milik Pemprov DKI Jakarta sebagaimana plang yang terpasang di lokasi.

"Intinya warga pada enggak setuju kalau jadi lapangan padel. Ini kan satu-satunya lapangan sepak bola di wilayah Kedoya Selatan," kata warga bernama Iskandar yang tengah bermain sepak bola di lapangan Kedoya, Jumat (25/7/2025) sore.

Terlebih, tak jauh dari lapangan Kedoya sudah ada lapangan padel. Jaraknya hanya sekira 100 meter dari lokasi.

"Yang main padel itu kan juga bukan warga sini. Sementara ini satu-satunya lapangan bola buat warga olahraga dan mengadakan kegiatan masa mau dijadiin lapangan padel juga," tuturnya.

Hal senada disampaikan Zaenuri. Menurutnya, Jakarta membutuhkan ruang terbuka seperti lapangan sepak bola untuk warga beraktivitas di ruang terbuka.

"Ya saya sebagai warga menolak. Tidak setuju dialih fungsi ke padel. Alasannya sepak bola ini kan olahraga masyarakat, semuanya bisa kumpul di sini," ujarnya.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan,  tak ada tanggapan dari Kasudin Pora Jakarta Barat, Eko Pujihariyanto. Ia sama sekali tak merespons pesan yang dikirimkan maupun telepon ke nomor ponselnya.

Disorot DPRD DKI

Rencana alih fungsi lapangan Kedoya jadi arena padel mencuat saat disampaikan Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Yudha Permana saat rapat komisi bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) di Gedung Parlemen, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2025).

"Saya menyampaikan ke pak Kadis tolong kajiannya harus benar-benar final. Dan libatkan warga sekitar karena sekarang sudah terjadi friksi-friksi di lapangan spanduk banner penolakan pembangunan lapangan padel," kata Yudha.

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lanjut dia, jangan membangun fasilitas hanya berlandaskan kepentingan bisnis dan tren semata.

"Karena saya sehari-hari biasa lewat situ, setahu saya di sebelah nya sudah ada lapangan padel jadi jangan kita juga jangan demi bisnis, demi pemasukan terlalu mengikuti tren," tegas Yudha yang juga merupakan salah satu legislator dari wilayah Kebon Jeruk.

Yudha mengusulkan agar Pemprov membangun fasilitas olahraga yang lebih merakyat, agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat dari berbagai lapisan.

"Kalau saya sarannya lebih baik kalau ada lahan ekstra dibangun lapangan basket atau lapangan futsal atau voli yang menjadi base olahraga masyarakat kebanyakan di Jakarta," tegas dia.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved