Rahasia Anak Tukang Pulsa Dapat Beasiswa Kuliah di ITB, Tiap Hari Belajar Sampai Jam 2 Pagi
Ayi, siswa SMAN 8 Pekanbaru berhasil ditermia kuliah dengan beasiswa di Intitut Teknplogi Bandung (ITB).
TRIBUNJAKARTA.COM - Ayi, siswa SMAN 8 Pekanbaru berhasil ditermia kuliah dengan beasiswa di Intitut Teknplogi Bandung (ITB).
Ayi berhasil diterima di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB.
Bahkan kediamannya sampai didatangin Dosen ITB, Imam Santoso dan Wakil Rektor ITB, Prof Irwan Meilano.
"Medalinya kayak baju di jemuran, banyak banget," ucap Imam saat pertama kali mendatangi rumah Ayi.
Deretan medali dan piagam itu berjajar rapi di dinding, membuat siapa saja yang melihatnya terpana.
Hidupnya boleh sederhana, namun anak penjual pulsa itu sukses membuat orang lain terpana dan iri dengan kegigihannya.
Apalagi, orangtua Ayi sempat mengkhawatirkan biaya kuliahnya dan tak mengizinkannya berkuliah di ITB.
"Ayi, atlit renang dari Riau keterima dan dapat beasiswa di FMIPA ITB, awalnya orangtua tak izinkan karena takut biaya," imbuh Imam dalam postingan di instagram pribadinya.
Ibunya terus berkata 'kuliah di sini saja, karena biayanya gak sanggup'.
Suaranya terisak saat itu. Namun Ayi coba meyakini bahwa biaya tak bisa menjadi penghalang impiannya.

Ayi yang juga merupakan atlet renang mencoba memanfaatkan kemampuannya itu untuk mengajarkan anak-anak les.
Hasilnya ia gunakan untuk biaya bimbingan belajar dan bekal kuliah di ITB.
"Tapi dia keras tekatnya, belajar sampai jam 2 malam, pulang latihan dia belajar," ucap ibunda Ayi.
Mendengar ucapan sang ibunda, Ayi langsung mengusap-usap berusaha menenangkan.
Usahanya berbuah manis, ia akhirnya berhasil diterima di ITB dan kini mendapatkan beasiswa dari Paragon Corp.
"Alhamdulillah keterima ITB dangan skor UTBK tinggi," imbuh ibu Ayi.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.