Viral di Media Sosial

5 Fakta Bentrok Massa Tolak Kenaikan PBB vs Satpol PP di Pati, Bupati Diteriaki: Sudewo Pulang Aja

Bentrok itu terjadi saat penggalangan donasi untuk persiapan demo pada 13 Agustus 2025 di barat kantor Bupati Pati pada Selasa (5/8/2025). 

TribunJateng/Mazka Hauzan Naufal
BENTROK MASSA AKSI - Massa aksi penggalangan donasi untuk persiapan unjuk rasa 13 Agustus 2025 bersitegang dengan Plt Sekda Pati Riyoso, Selasa (5/8/2025). Ketegangan terjadi setelah petugas Satpol PP Pati meminta massa memindahkan posko mereka ke tempat lain. 

Sriyatun menegaskan, dirinya juga orang Pati, apa yang terjadi di masyarakat juga ikut dirasakan.

Namun, menurutnya menyampaikan aspirasi pun harus dilakukan sesuai aturan. 

"Kita manusia Pancasila. Kita bisa ngomong baik-baik, kok."

"Ini persiapan untuk 17-an. Kamu orang Indonesia, bukan? Jiwamu itu lo," kata Sriyatun.

4. Hanya ingin dipindah ke dalam DPRD

Sriyatun sempat memberikan tawaran kompromi bahwa pemindahan posko hanya dilakukan sementara, selama rangkaian kegiatan Hari Jadi Pati berlangsung. 

Namun, Husein menolak mentah-mentah.

"Tidak bisa! Saya juga orang Indonesia. Jiwa saya cinta Indonesia."

"Makanya, saya bikin aksi ini untuk membela rakyat!" tegas Husein.

Dia mengatakan, hanya bersedia pindah jika lokasinya digeser ke dalam Kantor Bupati Pati.

"Saya cuma mau pindah kalau ke dalam kantor bupati. Karena itu milik rakyat, dibangun dari uang rakyat," tegas dia.

Husein bahkan mengancam, massa bakal menduduki Gedung DPRD Pati jika aparat Satpol PP Pati tetap nekat memindahkan hasil donasi masyarakat yang ditumpuk di posko.

Ketegangan memuncak ketika Plt Sekda Pati, Riyoso, datang ke lokasi dan langsung memerintahkan personel Satpol PP Pati mengangkut tumpukan air mineral ke atas truk.

"Ini mengganggu ketertiban umum! Masyarakat terganggu. Kata-katamu itu provokator!" kata Riyoso sambil menunjuk tumpukan dus air mineral yang dicoret-coret menggunakan cat semprot dengan kata-kata "Bupati Penipu" dan "Bupati Pembohong".

"Semuanya masukkan! Masukkan! Biar tertib!" perintah Riyoso kepada personel Satpol PP, meminta mereka mengangkut semua dus air mineral donasi masyarakat.

Di tengah perdebatan antara Riyoso dan Husein, salah satu pentolan massa aksi, Supriyono alias "Botok",  merangsek masuk ke truk Satpol PP Pati dan melempar keluar dus-dus air mineral dari dalamnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved