Cerita Kriminal
2 Pemuda Karang Taruna Dibacok Penjaga Mes saat Selamatkan Calon ABK yang Disekap di Jakut
Dua pemuda karang taruna dibacok ketika berupaya menyelamatkan calon anak buah kapal (ABK) yang disekap
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PENJARINGAN - Dua pemuda karang taruna dibacok ketika berupaya menyelamatkan calon anak buah kapal (ABK) yang disekap di mes tempat penampungan di Muara Baru, RT 19 RW 17 Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.
Mereka dibacok oleh penjaga mes yang dipekerjakan oleh calo dari agensi perekrutan ABK kapal ikan.
Salah satu korban pembacokan yang juga pengurus karang taruna RT 19, Muhammad Kahfi (19) mengungkapkan, awalnya ia dihubungi oleh pengurus RT untuk menyambangi mes tersebut dan meminta keterangan dari penjaganya soal adanya calon ABK yang kabur.
"Saya segera ke sana untuk memintai keterangan, kejelasannya, bagaimana orang ini bisa kabur, dan saya ingin meminta baik-baik, ada KTP sama pakaian ketiga korban ini yang masih ada di sana," ungkap Kahfi, Rabu (6/8/2025).
Setibanya Kahfi di depan mes itu, ia disambut empat orang penjaga.
Salah satu penjaga mes yang dituakan lalu merendahkan Kahfi sehingga terjadi lah adu mulut.
Karena tersulut emosi, penjaga mes itu mengeluarkan celurit lalu menyerang Kahfi dan rekannya.
"Habis itu saya cekcok, dia kalah debat dia ngeluarin sebilah celurit, diacungkan ke saya, saya tangkap celuritnya dan teman saya juga kena bacok satu orang," jelas Kahfi.
Warga dan pemuda-pemuda lain yang melihat Kahfi dibacok geram dan akhirnya mengeroyok penjaga mes itu sampai yang bersangkutan terluka dan dilarikan ke klinik terdekat.
Kahfi mengungkapkan, mes tempat penampungan yang berbentuk rumah 2 lantai itu sudah sering dilaporkan menjadi tempat penyekapan calon ABK.
Banyak juga kejadian calon ABK kabur karena sudah tidak tahan berada di sana.
"Ini bukan hanya satu atau dua kali ya, melainkan sudah sering. Bisa jadi puluhan kali," ucap dia.
Cerita 3 Calon ABK Kabur
Diberitakan sebelumnya, tiga calon ABK kabur dari mes tempat penampungan di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (1/8/2025) lalu.
Selain karena disekap, mereka melarikan diri lantaran calo yang merekrut mereka tak menetapi perjanjian sesuai kontrak awal.
Ketiga calon ABK yang kabur masing-masing ialah Richi Andrea (20), Ahmad Syawaludin (17), dan Ryan Hidayat (20).
Mereka sama-sama merupakan warga Majalengka, Jawa Barat, yang telah lebih dari empat hari disekap di dalam tempat penampungan tersebut.
Richi mengungkapkan, dirinya dan kedua rekannya nekat kabur dengan cara melompati kamar mereka menuju ke pinggir Waduk Pluit.
Ketiga calon ABK itu pun menceburkan diri ke dalam waduk dan berjalan di tepian hingga mereka menemukan rumah warga di RT 19 RW 17 Kelurahan Penjaringan.
"Saya bertiga turun ke bawah, lewat pinggir waduk itu kita nyemplung. Kedalamannya seleher, kita jalan lewat pinggir," ucap Richi.
Richi mengatakan, dirinya kabur setelah empat hari berada di dalam mes penampungan itu.
Selama berada di sana, Richi dan para calon ABK lainnya disekap oleh para penjaga mes.
Ketika mereka keluar rumah, para penjaga mes akan membuntuti.
Pun ketika mereka bekerja handphone mereka akan disita oleh para anak buah calo dari agensi yang merekrut mereka.
"Kita nggak boleh keluar sama sekali. Kalo ke warung juga diikutin. Waktu pertama saya datang itu di dalam mes ada lebih dari 15 orang, ada yang kabur, ada yang pasrah," kata Richi.
Sebelum tiba di Jakarta, Richi dan dua rekannya dijanjikan pekerjaan sebagai ABK kapal ikan dengan gaji Rp 5-6 juta.
Tiga pemuda itu juga dijanjikan kontrak hanya 4 bulan.
Nyatanya, setibanya mereka di mes tersebut, calo pemberi kerja menyebut mereka belum tentu bisa pulang membawa uang.
Terlebih lagi mereka akan dikontrak selama 1 tahun.
"Buat beli alat pancingnya juga harus keluar modal sendiri Rp 6 juta. Itu harus beli sendiri," kata Richi.
"Calonya juga bilang kamu jangan tanya-tanya sama orang-orang di kapal, fokus kerja aja. Mereka bilang nanti pulang nggak tahu bawa uang apa enggak," sambungnya.
Setelah berhasil kabur dari mes, Richi dan dua rekannya pun sempat ditampung oleh pengurus RT setempat.
Kini, mereka tengah diurus petugas terkait untuk dipulangkan ke Majalengka.
Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya
'Dragon di Hukum Mati Nak, Setimpal' Tangis Ibu Nia Gadis Penjual Gorengan Pecah di Pusara Anaknya |
![]() |
---|
Berhari-hari Disekap, 3 Calon ABK Kapal Ikan Kabur dari Mess Tempat Penampungan di Muara Baru Jakut |
![]() |
---|
In Dragon Divonis Mati, Pilu Ibu Gadis Penjual Gorengan Anggap Penawar Luka: Dia Tuduh Nia Jual Sabu |
![]() |
---|
Indra Sepriarman Pembunuh Gadis Penjual Gorengan di Padang Divonis Hukuman Mati, Terkuak 3 Faktanya |
![]() |
---|
Viral Aksi Mencurigakan Pemuda di Depan Kampus Kampus Jaksel, Polisi Gerak Cepat Tangkap 4 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.